Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa pihak Spanyol harusnya memberi kebebasan bagi rakyat Catalan.
Pelatih yang berasal dari Catalan ini mengomentari hal yang terjadi di Barcelona akibat Referendum kemerdekaan Catalan .
Dilansir BolaSport.com dari Marca, menurut mantan pelatih Barcelona ini tidak semua oranng Catalan membenci Spanyol.
Menurutnya Spanyol adalah Negeri yang luar biasa dengan kota, olahraga dan sastranya.
Namun pelatih yang berusia 46 tahun ini juga mengungkapkan bahwa rakyat Catalan memiliki hak untuk memutuskan masa depannya sendiri.
Guardiola juga menyesalkan tindakan kekerasan yang terjadi di sekitar tempat pemungutan suara.
Dan kemungkinan besar pihak media Spanyol akan menutupi fakta yang terjadi sebenarnya.
Gerard Piqué was in tears after Barcelona's closed-door win over Las Palmas. https://t.co/TGSUnISGKt pic.twitter.com/8rqiQCqcsP
— ESPN FC (@ESPNFC) October 1, 2017
(Baca Juga : Meski Barcelona Menang Ernesto Valverde Sebut Laga Tanpa Penonton Berpengaruh Buruk bagi Timnya)
"Spanyol akan berusaha menutupi kenyataan, namun media lain di dunia akan menunjukkannya."
"Saya membaca di El Pais bahwa mereka mengatakan bahwa itu adalah petugas polisi yang terluka, terluka oleh apa? oleh suara?", ujar Guardiola dilansir BolaSport.com dari Marca.