Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi bisa dikatakan sebagai salah satu pemain yang paling susah dihentikan saat ini, tapi cara ini dianggap efektif untuk menghentikan pemain Barcelona tersebut.
Dalam laga menghadapi Girona di pekan ke-6 Liga Spanyol, Minggu (24/9/2017), Lionel Messi gagal mencetak gol setelah mendapatkan pengawalan Man to Man dari gelandang Girona, Pablo Maffeo.
Maffeo mengikuti kemanapun Messi pergi di lapangan dan berhasil membuat La Pulga tak berkutik.
Meski akhirnya Girona tetap harus takluk dari Barcelona di pertandingan tersebut.
Sebenarnya cara yang dilakukan Girona untuk mengawal ketat Lionel Messi ini sudah pernah dilakukan tim lain dan hasilnya cukup baik.
Sebelumnya pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, menugaskan gelandang Mateo Kovacic dalam leg pertama Piala Super Spanyol musim ini untuk mengawal Lionel Messi.
(Baca Juga : Ini yang Ditanyakan Lionel Messi kepada Bek Pinjaman Girona )
Hasilnya cukup berhasil dimana Real Madrid berhasil menang 3-1 dan berhasil meredam Messi, Meski sang pemain berhasil mencetak satu gol itupun dari tendangan penalti.
Jauh sebelum kasus Maffeo dan Kovacic, ada nama Alvaro Arbeloa bersama Liverpool yang berhasil mengawal Lionel Messi di babak 16 besar Liga Champions musim 2005-2006.
Arbeloa yang saat itu berposisi sebagai bek kanan diubah posisinya sebagai bek kiri oleh pelatih Liverpool, Rafa Benitez untuk memaksimalkannya mengawal Messi.
"Saat itu Rafa Benitez mendatangi saya dan mengatakan bahwa saya akan bermain di bek kiri."
"Saya menyukai ide tersebut karena saya mengenal Messi sebagai pemain yang bermain diposisi sisi kanan namun berkaki kiri, dia pasti akan bergerak ketengah dan menendang dengan kaki kiri hal tersebut tentu akan mudah terbaca oleh saya yang berkaki kanan namun berada di bek kiri," ujar Arbeloa dilansir BolaSport.com dari Marca.
Namun taktik Man to Man ini bukanya tanpa celah, terbukti saat menghadapi Girona, Messi bisa memanfaatkan pengawalan ketat terhadapnya untuk sedikit turun menjemput bola dan menciptakan ruang bagi rekannya yang lain.