Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menilai pihaknya melakukan kesalahan karena memercayai Neymar dan ayahnya.
Seperti dilansir BolaSport.com dari situs AS, Josep Maria Bartomeu menyinggung soal drama transfer yang melingkupi kepindahan Neymar dari FC Barcelona ke Paris Saint-Germain.
Bartomeu mengatakan bahwa Barcelona terlalu memberi kebebasan kepada Neymar dan ayahnya, Neymar Sr.
"Kami melakukan kesalahan karena terlalu percaya pada mereka," kata Bartomeu.
Dia menjelaskan bahwa Barcelona membiarkan pihak Neymar tidak menunjukkan sikap jelas saat Paris Saint-Germain mulai mendekatinya.
Padahal, Bartomeu dan manajemen Blaugrana sudah berusaha menjalin komunikasi terhadap Neymar.
Namun, ketidakjelasan tersebut berlanjut sampai PSG menyatakan kesediaan membayar uang 222 juta euro (Rp 3,4 triliun) di klausul pelepasan Neymar.
(Baca Juga: Mediokritas Stan Kroenke dan Alasan Arsene Wenger Belum Dipecat)
Bartomeu pun mengatakan bahwa transfer tersebut memaksa Barcelona bergerak cepat mencari pengganti Neymar.
"Saya akan lebih menghargai kalau dari awal Neymar mengatakan ingin pergi, sehingga bisa mencari pengganti dengan harga normal," tutur Bartomeu.
Barcelona membeli Ousmane Dembele dari Borussia Dortmund dengan harga 105 juta euro.
"Barcelona tidak pernah mencegah pemainnya pergi, termasuk Neymar, tetapi kalau dia jujur sejak awal, kami akan mendapatkan Dembele dengan harga yang jauh lebih baik," lanjutnya.