Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andai Edinson Cavani benar-benar absen, hal tersebut tetap tak membuat pelatih timnas Prancis Didier Deschamps, meremehkan Uruguay.
Menjelang laga Prancis kontra Uruguay pada Jumat (6/7/2018), Edinson Cavani dikabarkan terancam tak dapat dimainkan lantaran mengalami cedera.
Seperti diketahui, striker 31 tahun tersebut mengalami cedera betis usai membawa Uruguay menang 2-1 kontra Portugal pada laga 16 besar Piala Dunia 2018, 1 Juli 2018 lalu.
Pantas, hal ini banyak dinilai menguntungkan Prancis lantaran Cavani tengah gemilang setelah memborong dua gol pada laga sebelumnya.
Sabtu Ini, Cristiano Ronaldo Diperkenalkan sebagai Pemain Juventus https://t.co/5KwEk1BWOE
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 5 Juli 2018
Meskipun begitu, pelatih Prancis Didier Deschamps, menilai Uruguay tak akan kalah berbahaya ada atau tanpa Cavani.
Sebab, Cristian Rodriquez dan Cristian Stuani disebutnya bisa saja menjadi alternatif penebar teror yang sama-sama menakutkan.
(Baca Juga: Roberto Martinez Bisa Bikin Belgia Kalahkan Brasil)
"Saya sedang mempersiapkan tim untuk menghadapi kehadiran Edinson Cavani. Tetapi apakah ia bermain atau tidak, saya hanya akan tahu satu setengah jam sebelum pertandingan," ujar Deschamps seperti dikutip BolaSport.com dari laman Marca.
"Pelatih Oscar Tabarez punya opsi lain, dan saya juga sudah menyiapkan tim dengan berbagai pilihan dalam pikiran," ucap pelatih 49 tahun ini.
Di sisi lain Les Blues tengah dalam mentalitas prima setelah menyingkirkan Argentina dengan skor 4-3 berkat permainan apik Kylian Mbappe.
URUGUAY vs PRANCIS Perempat Final Piala Dunia 2018
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 4, 2018
Stadion Nizhny Novgorod Jumat (6/7/2018) 21.00 WIB Live Trans TV Siapa yang lolos ke semifinal?#PialaDunia #PialaDunia2018 #WorldCup #WorldCup2018 #Rusia2018 #Euphorussia #KGPialaDunia #URUFRA #URU #FRA
Namun, Deschamps tak menaruh harapan terlalu besar untuk menerapkan gaya permainan yang sama seperti mengalahkan Lionel Messi dkk.
"Uruguay memiliki latar belakang yang sangat berbeda dengan Argentina. Kami harus sabar, tetapi kami harus memiliki modal lain," kata Kapten yang membawa Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 ini.
"Meski setiap pemain membawa gayanya masing-masing, secara umum kami memiliki gaya dan ide yang jelas. Tentunya kami ingin tim ini dapat dikenali," tuturnya.
(Baca Juga: Kapten Belgia Sebut Resep Paling Mujarab untuk Kalahkan Brasil)
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on