Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Buktikan Brasil Digdaya, tapi Belgia Sudah Menjelma Jadi Raksasa

By Tomy Kartika Putra - Jumat, 6 Juli 2018 | 16:54 WIB
Gelandang Brasil, Paulinho (kanan), merayakan gol yang dicetak ke gawang Serbia dalam laga Grup E Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 27 Juni 2018. ( FRANCISCO LEONG/AFP )

Dalam empat pertandingan yang sejauh ini tercatat, Brasil menang tiga kali dan sekali kalah melawan Belgia. Namun jaman sudah berubah dan Belgia menjelma menjadi tim kuat dengan banyak pemain berkualitas.

Brasil akan bentrok dengan Belgia di babak delapan besar Piala Dunia 2018.

Kedua tim bertemu di Kazan Arena pada Sabtu (7/7/2018) pukul 01.00 dini hari WIB.

Baik Brasil maupun Belgia, kedua tim akan berjuang habis-habisan untuk memperebutkan satu tiket ke babak semifinal.

Brasil yang bermain atraktif sejauh ini boleh jadi adalah tim yang lebih diungulkan.

Hal itu mengingat catatan head-to-head yang jelas sekali memihak Tim Samba.

Laga pertama yang mempertemukan Brasil dan Belgia terjadi pada 1963.


Penyerang timnas Brasil, Roberto Firmino, saat mencetak gol ke gawang Meksiko dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Samara Arena, Samara, Rusia, pada Selasa (2/7/2018). ( FABRICE COFFRINI / AFP )

Pada laga persahabatan tersebut, Brasil harus kalah dengan skor telak 1-5.

Meskipun demikian, Brasil lantas mengamuk di tiga pertandingan selanjutnya.

Dalam tiga pertandingan terakhir itu, Brasil mampu melesakkan delapan gol dan hanya kebobolan dua gol.

Hasil tersebut termasuk hasil pertandingan terakhir mereka yang terjadi pada babak 16 Besar Piala Dunia 2002.

(Baca juga: Sang Legenda Minta Maaf setelah Menyebut FIFA Pencuri)

Pada saat itu, Rivaldo dan Ronaldo berhasil mencetak gol dan mampu memaksa Belgia tertunduk malu dengan skor 2-0.

Brasil pada akhirnya berhasil menjadi juara Piala Dunia 2002 dan menambah koleksi trofi Piala Dunia menjadi lima.

Meskipun catatan head-to-head cenderung memihak Brasil, namun Tim Samba tidak boleh memandang sebelah mata kualitas Eden Hazard dkk.


Bek Manchester United, Phil Jones, melanggar pemain Chelsea, Eden Hazard, dalam laga final Piala FA di Stadion Wembley, London, Inggris pada 19 Mei 2018.(IAN KINGTON/AFP)

Zaman sudah berubah dan Belgia menjelma menjadi tim kuat dan mampu tampil apik di sepanjang gelaran Piala Dunia 2018.

Belgia kini dihuni oleh pemain-pemain yang menjadi bintang di klub-klub besar seperti Kevin De Bruyne dan Vincent Kompany di Manchester City, Romelu Lukaku dan Marouane Fellaini di Manchester United, hingga Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld di Tottenham Hotspur.

Pasukan Roberto Martinez ini mampu menceploskan bola sebanyak 12 kali dan hasil itu membuat Belgia menjadi tim tersubur di Rusia sejauh ini.

Melihat dengan catatan impresif Belgia ini, tampaknya kita boleh sedikit mengesampingkan sejarah antara kedua tim.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P