Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar: Kegagalan Brasil adalah Momen Paling Menyedihkan bagi Karier Saya

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Minggu, 8 Juli 2018 | 02:20 WIB
Reaksi penyerang Brasil, Neymar, setelah timnya tertinggal 0-2 di babak pertama laga perempat final Piala Dunia 2018, 6 Juli 2018 di Kazan Arena. (BENJAMIN CREMEL/AFP)

Penyerang timnas Brasil dan Paris Saint-Germain, Neymar, tak mampu menutupi rasa sedih tatkala Tim Samba tersingkir di perempat final Piala Dunia 2018

Timnas Brasil harus pulang dini dari Piala Dunia 2018 Rusia setelah takluk 1-2 dari timnas Belgia, Jumat (6/7/2018) waktu setempat di Kazan Arena.

Juara Piala Dunia 5 kali ini pun melengkapi kegagalan Amerika Selatan pada edisi ini, setelah pada hari yang sama Uruguay disingkirkan oleh Prancis.

Kegagalan tim berjulukan Selecao ini jelas membuat sedih sang penyerang, Neymar.

Bagaimana tidak? Setelah gagal lantaran disingkirkan secara tragis dengan skor 1-7 oleh Jerman di semifinal empat tahun lalu, Neymar dan kolega kembali gigit jari pada edisi tahun ini.

(Baca Juga: Gelandang Barcelona: Disingkirkan Belgia Lebih Menyakitkan daripada Kekalahan 1-7 dari Jerman!)



Reaksi penyerang Brasil, Neymar, setelah timnya dikalahkan Belgia dalam partai 8 besar Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, 6 Juli 2018.(BENJAMIN CREMEL / AFP)

Brasil bahkan tersingkir pada babak yang lebih awal dibandingkan 2014, yakni perempat final.

Neymar pun mencurahkan isi hatinya melalui unggahan gambar dalam akun Instagram.

"Saya dapat mengatakan kegagalan ini adalah momen paling menyedihkan dalam karier saya. Ini sungguh sangat menyakitkan," tulis Neymar seperti BolaSport.com kutip dari akun Instagram sang pemain.

"Soalnya, kami tahu bahwa kami bisa melangkah lebih jauh dan membuat sejarah," ucapnya melanjutkan.

(Baca Juga: Romelu Lukaku Minta Manchester United untuk Beli Sang Adik)

Namun, pemain termahal di dunia ini juga menyadari bahwa saat ini memang bukan waktu yang tepat untuk meraih apa yang ia idamkan.

Di sisi lain ia memasrahkan diri terhadap jalan hidup yang digariskan Tuhan dengan rasa syukur.

"Sangat sulit untuk bangkit dan bermain sepak bola lagi, tetapi saya yakin Tuhan akan memberi saya kekuatan untuk menghadapi semuanya," kata pemain kelahiran 1992 ini.

"Jadi, saya tak akan berhenti bersyukur kepada Tuhan, bahkan saat mengalami kekalahan. Karena saya tahu bahwa takdir-Nya jauh lebih baik dari apa yang saya pikirkan," terang eks pemain FC Barcelona ini.

Pada akhirnya Neymar merasa senang dan bangga telah menjadi bagian dari Tim Samba.

(Baca Juga: Hajar 3 Tim Amerika Selatan, Prancis Samai Rekor Belanda di Piala Dunia) 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P