Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Federasi Sepak Bola Brasil, (CBF), mengancam fan yang melakukan tindakan rasialis kepada Fernadinho, setelah kekalahan mereka dari Belgia.
Kekalahan dari Belgia diterima Brasil pada fase perempat final Piala Dunia 2018 yang digelar di Kazan Arena, Sabtu (7/7/2018).
Kala itu, pemain asal klub Manchester City, Fernandinho, melakukan gol bunuh diri ke gawangnya sendiri pada menit ke-13.
Dianggap telah merugikan tim dan menguntungkan lawan, gelandang berusia 25 tahun dihujani hujatan fan sendiri.
(Baca juga: Aksi Bersih-bersih Panser Biru di Markas Persib Dipuji Netizen Bandung)
Pemilik nama lengkap Fernando Luiz Roza lantas mendapat hinaan netizen pasca laga yang berkesudahan 2-1 untuk kemenangan Belgia.
Dilansir BolaSport.com dari laman The Sun, Selasa (10/7/2018), gelandang berusia 33 tahun itu memperoleh hinaan rasialis lewat akun Instagram-nya.
Beberapa umpatan kebun binatang seperti 'monyet' hingga hinaan rasialis kepada istrinya, Rosa Glaucia, membanjiri akun media sosial Fernandinho.
(Baca juga: The Jakmania Buka Pendaftaran Outlet Resmi Khusus Suporter Persija)
Melihat aksi fan yang memberikan kecaman rasialis, federasi sepakbola Brasil, CBF melakukan pembelaan dengan mengutuk tindakan tidak terpuji para fan.
"Sepak bola mewakili penyatuan warna, genre, budaya dan orang-orang, kami bersamamu Fernandinho, para rasialis tidak akan lolos," bunyi pernyataan CBF.
Sebenarnya, kasus yang menimpa Fernandinho ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi.
Sebelumnya Fernandinho juga sempat mendapat hinaan yang sama saat Piala Dunia 2014.
Saat itu, Brasil dibantai Jerman 1-7 pada fase semifinal, dan fan menyalahkan Fernandinho atas kegagalan Brasil.