Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda timnas Brasil, Cafu, membela penampilan Neymar yang dinilai jauh dari ekspektasi selama Piala Dunia 2018.
Neymar memang mampu menghasilkan dua gol dari lima pertandingan Piala Dunia, akan tetapi ia gagal menjadi salah satu bintang yang bersinar dalam turnamen, setelah Brasil disingkirkan Belgia pada babak perempat final.
Kendati demikian, Cafu mendukung sang penyerang Paris Saint-Germain agar mampu mengatasi rasa kekecewaan.
Blunder Inggris Bikin Luka Modric Cs Terlecut untuk Menang https://t.co/ldfOV4pklS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 12 Juli 2018
"Kami semua memiliki harapan yang besar kepada sang kartu as. Neymar adalah kartu as-nya, sementara kami berharap ia melakukan hal pembeda di lapangan," tutur Cafu kepada Globo Esporte, seperti dinukil BolaSport.com dari laman Four Four Two.
"Itu adalah hal yang wajar, jelas kritik itu akan menjatuhkan Neymar atas semua (kegagalan) yang telah terjadi," ucap pria bernama terang Marcos Evangelista de Morais.
(Baca Juga: Paul Pogba Ungkap Cinta Pertamanya)
Pria yang semasa bermain berposisi sebagai wingback kanan ini tak menampik bila penampilan Neymar sedikit di bawah ekspektasi.
Akan tetapi, hal itu karena ia menilai publik memiliki pengharapan terlalu besar kepada Neymar.
Sehingga, orang-orang menuntut Neymar harus bisa melakukan sesuatu yang berbeda.
Madura United Pinjamkan Maitimo ke Persebaya Surabaya https://t.co/tSjnd8cL49
— BolaSport.com (@BolaSportcom) July 12, 2018
Sementara kegagalan Tim Samba pada Piala Dunia edisi kali ini, menjadi kali keempat disingkirkan oleh tim asal Eropa.
Prancis (perempat final 2006), Belanda (perempat final 2010), dan Jerman (semifinal 2014) adalah para momok tim beralias Selecao, pada tiga gelaran sebelumnya.
(Baca Juga: Barcelona Siap Serobot Calon Pengganti Cristiano Ronaldo dari Real Madrid)