Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Brasil Kering Prestasi, Sang Legenda Sebut Neymar adalah Anugerah Besar

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Kamis, 12 Juli 2018 | 22:22 WIB
Ekspresi penyerang Brasil, Neymar, dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 kontra Meksiko di Samara Arena, Samara, Rusia pada 2 Juli 2018. (KIRILL KUDRYAVTSEV/AFP)

Kehadiran Neymar dianggap sebagai anugerah oleh legenda sepak bola Brasil, Cafu, di tengah nirgelar yang mereka alami.

Legenda timnas Brasil, Cafu, menilai bahwa Neymar adalah anugerah yang dimiliki Brasil dalam 10 tahun terakhir.

Hal ini ia ungkapkan di tengah cercaan publik sepak bola Brasil yang menilai generasi unggul Tim Samba telah mati suri, sejak menjuarai Piala Dunia 2002.

"Kami mempunyai pemain hebat, ia adalah anugerah terbesar kami dalam 10 tahun terakhir. Bahkan menjadi salah satu pemain terhebat saat ini," tutur Cafu sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Four Four Two.

Di sisi lain, pasca-tersingkirnya Brasil dari Piala Dunia 2018 akibat kekalahan 1-2 dari Belgia pada perempat final, Cafu menilai hal tersebut memang tak bisa termaafkan.


Mantan pemain sepak bola asal Brasil, Marcos Evangelista de Morais alias Cafu, berpose bersama trofi Piala Konfederasi 2017 di Pulai Krestovsky, Saint Petersburg, Rusia, pada 9 Maret 2017.(OLGA MALTSEVA / AFP)

(Baca Juga: BREAKING NEWS - Barcelona Resmi Gaet Clement Lenglet)

Bagaimana tidak, sejak kali terakhir menjadi kampiun pada 2002, langkah tim Samba hanya mentok di semifinal. Itu pun dihelat di kandang sendiri pada 2014.

Apalagi di turnamen kancah regional, Tim Samba tak pernah menang Copa America sejak 2007.

Maka, ia pun menilai wajar jika orang-orang mengelu-elukan Neymar dan menuntut sosok pemain termahal di dunia itu untuk mengubah keadaan Tim Samba.

(Baca Juga: Ini Jadwal Perkenalan Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Juventus)


Reaksi penyerang Brasil, Neymar, setelah timnya tertinggal 0-2 di babak pertama laga perempat final Piala Dunia 2018, 6 Juli 2018 di Kazan Arena. ( BENJAMIN CREMEL/AFP )

Namun, eks pemain AS Roma dan AC Milan ini menyadari bahwa tuntutan itu bukanlah sesuatu hal yang mutlak dilakukan buat Neymar.

"Jika harus mengubah keadaan atau tidak, itu adalah murni keputusan dirinya. Ia tahu yang terbaik untuk kariernya, dan untuk sepak bola," ucap pengemas 142 caps Selecao ini.

"Ia anak yang cerdas, ia pun tahu apa yang ia lakukan di Piala Dunia. Sehingga, ia bisa melakukan yang lebih baik dan tahu bagaimana cara melangkah maju ke depan," ucap peraih gelar Piala Dunia 2002 ini.

Cafu merasa tak pantas bagi publik Brasil untuk terus menghukum Neymar, dan harus membuat sang pemain bahagia.

"Kami ingin melihat Neymar bahagia, bahagia dan bahagia, sebab itu baik untuk dirinya dan bagi sepak bola Brasil," katanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P