Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keberhasilan Thibaut Courtois meraih penghargaan Penjaga Gawang Terbaik Piala Dunia 2018 melanjutkan catatan apik kiper asal Belgia di Piala Dunia.
Thibaut Courtois sukses meraih penghargaan Sarung Tangan Emas (Penjaga Gawang Terbaik) Piala Dunia 2018.
Meskipun penjaga gawang Chelsea ini hanya mampu mengantarkan Belgia menduduki peringkat ketiga pada Piala Dunia 2018.
Kiper 26 tahun ini memang tampil menonjol sepanjang helatan Piala Dunia 2018.
Courtois tercatat menjadi penjaga gwang dengan torehan penyelamatan terbanyak di Rusia yaitu dengan 27 penyelamatan.
(Baca juga: Wow! Terduga Kasus Korupsi Masih Dapat Menyaksikan Langsung Piala Dunia 2018)
Catatan di atas tentu membuat gelar Sarung Tangan Emas (Penjaga Gawang Terbaik) Piala Dunia 2018 sangat layak diraih kiper yang pernah dipinjamkan ke Atletico Madrid ini.
Keberhasilan Courtois meraih gelar Sarung Tangan Emas melanjutkan tradis apik penjaga gawang timnas Belgia.
Sebelum nama Courtois terdapat dua nama penjaga gawang timnas Belgia yang mampu meraih gelar Sarung Tangan Emas di Piala Dunia.
Penjaga gawang Belgia pertama yang mampu maraih gelar Sarung Tangan Emas di Piala Dunia adalah Jean-Marie Pfaff.
(Baca Juga: Kroasia Gagal Juara Dunia, Ivan Perisic Tetap Disejajarkan dengan Ronaldo Kuncung dan 5 Legenda Ini)
Jean-Marie Pfaff sukses meraih gelar Sarung Tangan Emas pada Piala Dunia 1986.
Pada Piala Dunia yang diselenggarakan di Meksiko tersebut Jean-Marie Pfaff mampu membawa Belgia melaju ke babak semifinal sebelum di kalahkan Argentina 0-2.
Ambisi Jean-Marie Pfaff untuk meraih juara ketiga di Piala Dunia 1986 juga harus pupus setelah dikalahkan oleh Prancis 2-4.
Penjaga gawang Belgia lainnya yang mampu meraih gelar Sarung Tangan Emas di Piala Dunia adalah Michel Preud'homme pada Piala Dunia 1994.
(Baca Juga: Final Piala Dunia 2018 - Kencan Manis Antoine Griezmann dengan VAR dan Penalti di Piala Dunia 2018)
Pada Piala Dunia 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat, langkah Belgia memang hanya sampai babak 16 besar.
Namun penampilan heroik Michel Preud'homme di babak penyisihan grup mampu mengundang decak kagum.
Hanya kebobolan satu gol sepanjang babak penyisihan grup membuat Michel Preud'homme meraih gelar Sarung Tangan Emas di Piala Dunia 1994.