Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gelar individu yang diraih Kane ibarat penghiburan baginya dan publik Inggris karena negara mereka finis di peringkat keempat.
Inggris kalah 0-2 dari Belgia dalam duel perebutan tempat ketiga.
Sepatu Emas yang didapatkan Kane seperti menegaskan tradisi 80 persen raja gol Piala Dunia dalam 10 edisi terakhir tak mampu mengantar timnya juara.
Bahkan, saking jarangnya para top scorer mengantar negara mereka menjadi kampiun, hal ini diibaratkan kutukan.
Sejak 1982 atau edisi ketika pemberian penghargaan Sepatu Emas mulai diberikan, hanya ada dua kejadian top scorer berasal dari tim juara.
Menurut penelusuran BolaSport.com dari situs FIFA, mereka adalah Paolo Rossi (Italia) pada Piala Dunia 1982 dan Ronaldo (Brasil) di Piala Dunia 2002.
(Baca juga: Cristiano Ronaldo Pemantik Revolusi Italia dan Real Madrid)
Sisanya bernasib seperti Harry Kane yang gagal membawa negaranya meraih trofi.
Nasib Oleg Salenko di Piala Dunia 1994 bahkan sangat tragis.