Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tetap Berjuang Meski Dibobol Empat Gol, Dejan Lovren: Orang Kroasia Bangga pada Kami

By Dimas Wahyu Indrajaya - Senin, 16 Juli 2018 | 07:35 WIB
Bek timnas Kroasia, Dejan Lovren (kiri), mengambil bola dari dalam gawang yang dijaga Danijel Subasic (kanan) yang kebobolan lewat eksekusi penalti striker Prancis, Antoine Griezmann pada final Piala Dunia 2018, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/7/2018). (Francois Xavier MARIT / AFP)

Dejan Lovren patah hati saat wasit Nestor Pitana menghadiahkan tendangan penalti untuk Prancis di akhir babak pertama final Piala Dunia 2018. Meski akhirnya kalah, Lovren yakin pendukung Kroasia tetap bangga dengan pencapaian yang timnya raih di gelaran akbar sepak bola empat tahunan ini.

Kroasia tumbang oleh permainan negatif Prancis di laga Final Piala Dunia 2018, di Stadion Luzhniki, Moskow, pada Minggu (15/07/2018).

Prancis yang hanya memiliki penguasaan bola 39 persen mampu menang atas Kroasia dengan skor 4-2.

Salah satu gol Prancis dicetak lewat penalti yang disarangkan oleh Antoine Griezmann pada menit 38'.

Hukuman penalti diterima usai Ivan Perisic menyentuh bola dengan tangannya saat scrimmage di mulut gawang Kroasia.

Menanggapi hal itu bek Kroasia, Dejan Lovren, merasa yakin wasit tak akan memberikan hukuman penalti pada timnya.

(Baca juga: Dalam 24 Jam, Penjualan Kostum Cristiano Ronaldo Hasilkan Rp 884 Miliar)

Lovren menilai handball yang dilakukan Perisic tidak disengaja, tak seperti saat dirinya saat melakukan pelanggaran serupa kala Kroasia melawan Islandia.

Pada akhirnya Lovren dkk harus pasrah karena Pitana melihat Video Assistant Referee (VAR) yang memperlihatkan adanya pelanggaran di kotak penalti Kroasia.

"Saya awalnya yakin sang wasit tidak akan memberi penalti. Banyak orang mengatakan serupa. Teman saya tak mungkin bereaksi di ruang begitu sempit dan bola datang begitu cepat," ucap Lovren ucap Lovren pada BolaSport.com, melalui laporan langsung dari Firzie A. Idris dari Mixes Zone, Moskow, Rusia.

"Ia tak mungkin sengaja. Tak seperti saya saat melawan Islandia, saya ketika itu bereaksi ke arah bola. Wasit sempat bimbang."

Kroasia boleh kalah, tetapi Lovren merasakan adanya kebanggaan yang ditumpahkan pendukungnya atas pencapaian yang diraih timnya di Piala Dunia kali ini.

"Namun, Anda bisa lihat ketika skor 4-1 kami tetap memberikan segalanya dan percaya."

"Ini adalah alasan orang-orang di Kroasia sangat bangga kepada kami. Kami telah memberikan segalanya," lanjut Lovren.

Final Piala Dunia 2018 berjalan menarik dimana Kroasia mendominasi jalannya laga.

14 tembakan Kroasia berbanding jauh dari Prancis yang hanya sanggup melepaskan tujuh tembakan.

Walau terus ditekan Prancis mampu memanfaatkan peluang.

Gol yang diciptakan Prancis berbuah dari gol bunuh diri Mario Mandzukic (18'), penalti Antoine Griezmann (38'), dan dua tembakan jarak jauh Paul Pogba (59') dan Kylian Mbappe (65').

Sementara itu Kroasia hanya mampu membalas lewat gol Ivan Perisic (28') dan Mandzukic (69') yang memanfaatkan kelengahan Hugo Lloris yang hendak mengoper bola.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P