Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Di bidang politik, Maroko dan Iran tidak akur. Saling usir diplomat sudah menjadi semacam tradisi di antara keduanya, setiap kali kondisi memanas. Yang terakhir kali terjadi adalah Maret lalu. Kini, keduanya akan bertemu lagi, tapi di arena yang berbeda.
Penulis: Dian Savitri
Maroko akan menjadi tuan rumah untuk Iran pada pertemuan pertama kedua negara di sepak bola. Saint Petersburg Arena akan menjadi tempat untuk laga yang digelar pada 15 Juni mendatang.
Bisa jadi, pertemuan Maroko dan Iran akan mirip seperti pertemuan antara Amerika Serikat dan Iran pada fase grup Piala Dunia 1998. Ulasan yang mendahului laga itu biasanya berbau politis.
(Baca Juga: Portugal Vs Spanyol - Kelengseran Mendadak Pelatih Tim Matador dan Kemonceran Ronaldo)
Alhasil, pada 21 Juni 1998, Iran bisa mengalahkan AS dengan skor 2-1. Pada akhirnya, AS dan Iran sama-sama tersingkir dari Piala Dunia, setelah gagal lolos dari grup yang juga berisi Jerman dan Yugoslavia.
Hanya, Iran lebih unggul dibanding AS. Mereka punya tiga poin, sementara AS tidak mendapat nilai satu pun akibat keok dari Jerman dan Yugoslavia.
Kini, Iran akan menjumpai Maroko. Apa yang akan terjadi? Bisa jadi akan mirip dengan hasil 1998. Salah satu akan menang dan punya poin andalan untuk mengarungi dua laga berikut.
Agaknya, Herve Renard, pelatih Maroko, dan Carlos Queiroz, pelatih Iran, samasama punya target menang di laga perdana. Nasib selanjutnya akan ditentukan melawan dua tim lainnya, Portugal dan Spanyol.