Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lionel Messi kehilangan efektivitas di depan gawang saat melakoni pertandingan pertama babak penyisihan Grup D Piala Dunia 2018 melawan Islandia.
Bermain di Spartak Stadium, Moskow, Sabtu (16/6/2018), Argentina harus puas dengan hasil imbang 1-1.
Sergio Aguero lebih dulu mencetak gol pembuka pada menit ke-19, sedangkan gol balasan Islandia diciptakan Alfredh Finnbogason (23').
Pada partai ini, megabintang FC Barcelona sekaligus Argentina, Lionel Messi, benar-benar dibuat frustrasi dalam membongkar pertahanan Islandia.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
Padahal, dalam 90 menit Tim Tango bisa membuat total 26 peluang ke gawang tim yang baru pertama kali menjajal ajang Piala Dunia tersebut.
Dengan rincian 7 peluang tepat sasaran, 9 melebar, dan 10 lainnya diblok pemain lawan.
Bahkan, tim besutan Jorge Sampaoli sanggup memenangi 72 persen penguasaan bola, sedangkan Islandia hanya 28 persen.
Dari jumlah tersebut, 11 peluang di antaranya diciptakan Messi dan merupakan peluang terbanyak yang pernah dibuatnya sepanjang karier di pentas Piala Dunia.
Sayangnya, tidak ada satu pun peluang Lionel Messi yang berujung terciptanya gol untuk Argentina.
Kali terakhir Messi bisa membuat 11 peluang tanpa menghasilkan gol terjadi pada Desember 2017 saat berseragam Barcelona melawan Deportivo La Coruna.
Pada sisi lain, catatan minor Messi membuatnya menjadi pemain dengan efektivitas terburuk kedua sejak 1966.
Ya, hanya mantan penyerang timnas Italia, Luigi Riva, yang bisa membuat peluang lebih banyak tanpa kemasan gol, yakni 13 kesempatan.
Parahnya lagi, Lionel Messi juga tidak mampu mencetak gol meski sempat mendapatkan peluang emas dari titik penalti.
Pelatih timnas Argentina, Jorge Sampaoli, mengakui Islandia berhasil membuat Lionel Messi frustrasi sepanjang jalannya laga.
"Sulit untuk mengevaluasi dan menggambarkan kinerja Lionel Messi karena itu pertandingan yang tidak nyaman baginya," kata Sampaoli seperti dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Islandia bermain sangat bertahan, menutup semua ruang tetapi kami melakukan segalanya agar bisa menang. Leo sangat berkomitmen untuk Argentina," ucapnya.