Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kiper Islandia Hanne Halldorson menjati sorortan setelah berhasil menggalkan tendangan penalti Loris Karius.
Islandia baru saja menjalani pertandingan mengejutkan melawan Argentina dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 di Spartak Stadium, Moskow, Sabtu (16/6/2018).
Pertandingan tersebut berakhir imbang bagi kedua tim dengan skor 1-1.
Pertahanan impresif Islandia yang merupakan tim debutan Piala dunia tak lepas dari peranan sang kiper, Hanne Halldorsson.
(Baca Juga: Sakitnya Hati Lionel Messi usai Gagal Eksekusi Penalti)
Selain melakukan beberapa save apik, ia juga berhasil menggagalkan tendangan penalti megabintang Argentina, Lionel Messi.
Namun rupanya, ada 5 fakta unik di balik sosok kiper yang sukses mengehentikan lesatan penalti Lionel Messi ini:
(Baca Juga: Argentina Ditahan Imbang, Lionel Messi Ngomel ke Islandia)
1. Pernah Jadi Sutradara Film Zombie
Sebelum menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional, Halldorsson mencari penghidupan dengan menjadi sutradara dan editor sebagai pekerjaan sambilan.
Kiper berusia 34 tahun ini menghabiskan 4 tahun masa mudanya menjadi sutradara film-film pendek termasuk film zombie.
Salah satu karya internasionalnya adalah ketika menyutradarai lagu Islandia untuk dikumpulkan dalam kontes Eurovison pada 2012.
Lagu tersebut berjudul "Never Forget" dan dinyanyikan oleh Greta Salome dan Jonsi.
(Baca Juga: 8 Meme Kocak Bermunculan Usai Lionel Messi Gagal Penalti)
2. Dislokasi bahu 5 kali
Sejak usia 6 tahun Halldorsson yang sangat menggemari sepak bola sudah memulai training bersama klub sepak bola terbesar Islandia, KR.
Halldorsson bermain bagus dan bermimpi bisa berlaga di level profesional.
Namun pada usia 14 tahun, Halldorsson mengalami dislokasi bahu (lepasnya lengan dari sendi bahu).
Menurut Halldorsson dislokasi tersebut selalu kembali setiap kali ia mulai berlatih.
(Baca juga: Segera Jadi Kiper Bergelar Diploma Akuntansi, Gianluigi Donnarumma Malah Sepi Peminat)
Dalam kurun waktu beberapa tahun saja, Halldorsson telah mengalami 5 kali dislokasi bahu hingga akhirnya ia dioperasi pada usia 19 tahun.
3. Sempat pensiun dari dunia sepak bola
Cedera yang ia derita sempat membuat Halldorsson menepi dari dunia sepak bola dan menekuni dunia perfilman.
Namun berkat dukungan sang ayah, seorang mantan pesepak bola yang pensiun pada usia 19 tahun, Halldorsson kembali menekuni dunia sepak bola ketika ia berusia 20 tahun.
4. Jadi Cadangan Selama Setahun di Klub Kasta Ketiga
Halldorsson memulai kembali karier sepak bola dengan bergabung di klub kota kelahirannya, Leiknir Reykjavik.
Ia mengaku saat itu kemampuannya teah menurun drastis dan tubuhnya tidak berada dalam bentuk ideal.
(Baca Juga: Timnas Prancis Diejek, Paul Pogba Berasa Berteleportasi dari Rusia ke Australia)
Halldorsson harus menghadapi pemain lain untuk memperebutkan posisi sebagai kiper utama tim.
Namun, karena laga penting tersebut bertepatan dengan kelulusannya dari universitas.
Halldorsson memilih kabur dan berpesta selama 2 minggu di Amerika Serikat.
Alhasil, Halldorsson pun dicadangkan selama satu tahun.
(Baca Juga: Jauh-jauh dari Argentina, Begini Ekspresi Maradona Lihat Kegagalan Lionel Messi Eksekusi Penalti)
5. Jadi Kiper Utama di Laga Final
Kesempatan Halldorsson untuk bersinal justru tiba di laga final musim perdananya.
Leiknir Reykjavik sukses melaju ke putaran final untuk memperebutkan tiket promosi ke divisi 2 liga Islandia.
Kiper utama Leiknir Reykjavik harus absen dari laga penting tersebut karena kartu merah.
Halldorsson pun menghubungi banyak stasiun TV untuk meliput laga penting tersebut.
"Saya tak yakin ada yang akan datang hingga hari H pertandingan. Meski saat itu hujan sangat deras, 2 kru TV muncul. Dan untuk pertama kalinya saya merasa benar-benar pro." ucap sang kiper.
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)