Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mungkin sebagian besar pihak percaya bahwa tim nasional Inggris masih memiliki label sebagai salah satu favorit juara Piala Dunia 2018. Namun, sebagian besar anggota skuat Tim Tiga Singa itu saat ini adalah anak ingusan.
Kendati telah mendapat tempaan hebat di Premier League atau kasta tertinggi Liga Inggris yang konon dikenal sebagai liga paling mentereng, ketat, dan berat seantero jagat, para pemain timnas Inggris terbilang bau kencur di level intenasional, apalagi Piala Dunia.
Buktinya? Starter timnas Inggris yang diturunkan pelatih Gareth Southgate di laga perdana Grup G, Senin (18/6/2018), kontra Tunisia adalah salah satu susunan pemain paling tidak berpengalaman yang pernah mereka turunkan di ajang Piala Dunia.
Hal ini bisa dilihat dari akumulasi jumlah caps para starter timnas Inggris di laga kontra Tunisia yang hanya 248 penampilan atau 2 lebih banyak dari starter The Three Lions di laga pamungkas Grup 4 Piala Dunia 1962 di Cile menghadapi Bulgaria.
Selain itu, rataan usia starter timnas Inggris di laga kontra Tunisia itu adalah 26 tahun dan 16 hari atau salah satu yang termuda bagi mereka di pentas Piala Dunia.
(Baca Juga: Dicemooh Sepanjang Laga, Cristiano Ronaldo Pulangkan Maroko Hanya Lewat Satu Tembakan Akurat)
Di laga kontra Tunisia, timnas Inggris juga beruntung bisa meraih kemenangan berkat brace Harry Kane setelah bersusah payah sepanjang laga.
Hal ini menunjukkan bahwa Jordan Henderson dkk masih belum cukup matang untuk mengusung nama besar negara mereka di pentas antarnegara terakbar di dunia.
Akan tetapi, kemenangan tipis timnas Inggris atas Tunisia itu ternyata sudah cukup untuk membuat Gareth Southgate puas, terutama dengan cara bermain anak asuhannya pada sepanjang laga.
(Baca Juga: Lionel Messi Tak Butuh Gelar Juara Dunia untuk Menjadi Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah)
"Saya senang melihat bagaimana tim terus bermain, meski waktu hampir habis. Kami tetap sabar dan tidak hanya mengirim bola ke dalam kotak penalti lawan," ucap Southgate kepada BBC.
"Kami menciptakan banyak peluang, terutama pada babak pertama, serta punya kendali penuh pada babak kedua. Kami tampil kuat di sepanjang laga. Bahkan jika kami hanya bermain imbang, saya akan tetap bangga dengan kinerja tim," tuturnya.
Kata puas yang diucapkan Gareth Southgate seusai laga kontra Tunisia harus memiliki dasar yang jelas, terutama dalam hal pengembangan performa para pemain timnas Inggris untuk bisa berkembang menjadi tim yang lebih padu lagi pada laga berikutnya.
Para pemain muda Inggris memiliki kesempatan bagus untuk mematangkan permainan di dua laga perdana Grup G.
(Baca Juga: Gol Iran Dianulir Wasit, Spanyol Raih Kemenangan Perdana di Piala Dunia 2018)
Setelah sukses melewati adangan Tunisia, The Three Lions bakal menguji diri menghadapi tim dengan kualitas setingkat di bawah mereka lainnya, Panama, di Stadion Nizhny Novgorod, Minggu (24/6/2018).
Dua pertandingan ini sangat penting bagi timnas Inggris untuk memastikan satu tiket ke fase gugur.
Jika tidak, peluang mereka bakal terancam karena di laga pamungkas The Three Lions bakal bersua dengan salah satu tim berlabel calon juara dunia lainnya, Belgia, pada Kamis (28/6/2018).
Dengan kata lain, laga-laga di Grup G ini bisa menjadi kuali penggorengan terbaik bagi talenta-talenta setengah matang Inggris untuk mengasah kemampuan dan memperkompak diri, sekaligus sebagai acuan sejauh mana mereka akan melangkah di Piala Dunia 2018.
Dani Carvajal Sebut Pemain Iran Pura-pura Cedera, Carlos Quieroz: Lihat Ulah Kaptenmu Sendiri! https://t.co/w8FQqeAJnY
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 21 Juni 2018
Meski terbilang bau kencur di ajang Piala Dunia, skuat timnas Inggris bertabur para pemain muda berbakat seperti Raheem Sterling, Marcus Rashford, Trent Alexander-Arnold, Dele Alli, John Stones, Eric Dier, Jesse Lingard, Jordan Picford, dan juga Harry Kane.
Mereka adalah para pemain muda dengan daya ledak yang dapat mengejutkan semua pihak.
Kini semua ada ditangan Southgate soal bagaimana cara mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain Inggris dari laga ke laga yang bakal semakin berat.
(Baca Juga: Bobol Gawang Maroko, Cristiano Ronaldo Dapat Pujian Setinggi Langit dari Didier Drogba)