Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Neymar dan Seni 149 Kartu Kuning

By Andrew Sihombing - Sabtu, 23 Juni 2018 | 07:52 WIB
Neymar merayakan golnya ke gawang Kosta Rika pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, Jumat (22/06/2018) (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM/TABLOID BOLA)

Mungkinkah Brasil akan melakoni laga hidup-mati di Piala Dunia 2018 tanpa Neymar karena sang megabintang harus absen akibat sanksi? Kondisi ini bisa saja terjadi bila pelatih Selecao, Tite, tak kembali mengingatkan penyerang milik PSG tersebut.

Jumat (22/6/2018), Neymar menyumbang gol penutup Brasil pada menit ketujuh injury time babak kedua laga Grup E Piala Dunia 2018 kontra Kosta Rika.

Gol yang tercipta enam menit dari torehan Philippe Coutinho itu membawa Brasil untuk sementara memuncaki klasemen dengan raihan 4 poin.

Torehan perdana di Rusia 2018 sekaligus bisa dibilang meringankan rasa frustrasi sang pemain seperti tercermin dari kartu kuning yang diterimanya dari wasit Bjorn Kuipers asal Belanda pada menit ke-81.

(Baca Juga: Kalau Begini Caranya, Brasil Bisa Gagal Juara Piala Dunia 2018)


Eks Barcelona ini mendapatkan kartu kuning karena dianggap melakukan protes tidak pantas dengan membanting bola.

Peringatan tersebut didapatnya hanya beberapa saat setelah upaya yang menyedihkan untuk mendapatkan penalti digagalkan oleh tayangan Video Assistant Referee (VAR).

Di sisi lain, kartu kuning ini semestinya membuat alarm bahaya kembali terdengar di telinga Tite.

(Baca Juga: 9 Negara Ini Tak Pernah Absen di Piala Dunia 20 Tahun Terakhir)

Terakhir kali Neymar mendapat kartu kuning di partai internasional adalah saat menghadapi Jepang dalam laga uji coba media November 2017. Jebolan Santos ini diperingatkan oleh wasit setelah tangannya mendarat di kepala bek Jepang, Hiroki Sakai.

Tindakan indisipliner tersebut menjadi perhatian khusus buat Tite karena Neymar juga menerima sepasang kartu kuning saat memperkuat PSG melawan Marseille kurang dari tiga pekan sebelumnya.

"Neymar melakukan kesalahan dengan reaksinya (kepada Sakai, red.) dan dia tahu bahwa hal itu tidak benar," ujar Tite sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Guardian.

"Semua pemain lawan akan berusaha menghentikannya lewat pelanggaran, tapi dia tidak semestinya bereaksi. Saya akan berbicara dengannya tentang hal ini," kata suksesor Carlos Dunga tersebut.


Neymar Jr. (kanan) menyelamati Philippe Coutinho selepas mencetak gol timnas Brasil ke gawang Kosta Rika dalam partai Grup E Piala Dunia 2018 di St. Petersburg, Jumat (22/6/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA)

Peringatan itu bukan kali pertama yang didapat Neymar dari Tite. Setahun sebelumnya, sang pelatih juga pernah meminta Neymar lebih dewasa menyikapi situasi di lapangan hingga tak harus menerima kartu yang tidak penting.

Sejak pertandingan melawan Jepang yang berkesudahan 3-1 tersebut, Neymar bersih dari peringatan dalam empat laga hingga kemudian kembali mendapatkan kartu kuning saat melawan Kosta Rika.

Sebagaimana data yang dilansir BolaSport.com dari Soccerway, Neymar kini total sudah mengoleksi 149 kartu kuning sepanjang kariernya bersama klub dan timnas.

(Baca Juga: Kiper Mesir Disebut Tolak Trofi Pemain Terbaik, Alasannya Patut Diapresiasi)

Sebanyak empat kartu kuning di antaranya merupakan peringatan kedua yang membuat Neymar harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai. Tambahkan statistik tersebut dengan empat lembar kartu merah langsung yang sudah diterima Neymar.

Mungkinkah sang pemain menganggap kartu kuning sebagai seni yang mesti terus disempurnakan sebagaimana halnya mencetak gol?

Setidaknya ada dua hal yang membuat catatan ini mencengangkan.

Pertama tak lain karena Neymar baru berusia 26 tahun dan baru menjalani dekade pertama kariernya. Artinya, Neymar menerima tak kurang dari 15 lembar kartu setiap musimnya.

Hal kedua tentu saja menimbang posisi sang pemain sebagai striker. Neymar semestinya membuat banyak bek lawan menerima kartu kuning atau diusir, bukan sebaliknya.

Catatan ini pernah menjadi sorotan legenda Timnas Brasil, Ronaldo.

"Neymar adalah pemain luar biasa. Dia merupakan wajah sepak bola Brasil dan saya rasa dia tidak terbebani oleh ekspektasi," ucapnya sebagaimana dilansir BolaSport.com dari Bild awal Januari lalu.

"Memang ada sejumlah masalah disiplin, kartu kuning yang tidak penting, tapi dia masih muda," tutur Ronaldo.

Barcelona merupakan salah satu klub yang kecipratan rugi karena ulah indisipliner Neymar.


Aksi perayaan gol Neymar ke gawang Bilbao dalam partai Copa del Rey di Stadion Camp Nou, 11 Januari 2017. ( LLUIS GENE / AFP )

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup E, Brasil Punya 1 Musuh Berat)

Seperti data yang didapat BolaSport.com dari Transfermarkt, sang penyerang lincah tercatat absen dalam 17 laga Barcelona akibat sanksi akumulasi maupun hukuman tambahan.

Neymar misalnya, pernah absen dalam laga krusial kontra Real Madrid pada akhir April 2017 karena tengah menjalani sanksi larangan bermain di 3 pertandingan.

Sanksi tambahan ini didapatnya setelah mengarahkan tepuk tangan sinis kepada ofisial keempat usai diusir akibat kartu kuning kedua.

Sikap Neymar yang kadang nyeleneh ini bahkan pernah disinggung oleh Pepe, bek Real Madrid yang dikenal garang dan sering melakukan pelanggaran keras tersebut.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

"Orang boleh mengatakan apa saja yang mereka inginkan, tapi yang jelas Neymar mengantungi lebih banyak kartu kuning dibandingkan saya," ucapnya seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.

Adapun Pepe 'hanya' mendapatkan 129 kartu kuning (4 di antaranya merupakan kartu kuning kedua) dan 3 lembar kartu merah dalam periode lebih lama sejak 2004 hingga akhir musim 2017-2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P