Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

3 Negara yang Berubah Nasib di Piala Dunia 2018 Gara-gara Teknologi VAR

By Nina Andrianti Loasana - Sabtu, 23 Juni 2018 | 17:04 WIB
Jumbotron di Stadion St Petersburg menunjukkan keputusan VAR yang menganulir penalti Brasil saat menghadapi Kosta Rika pada pertandingan Grup E Piala Dunia 2018, 22 Juni 2018. (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

Penerapan teknologi baru VAR di Piala Dunia 2018 rupanya sudah mengubah nasib 3 negara.

VAR merupakan sebuah sistem yang diterapkan FIFA untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan.

Tim VAR dalam Piala Dunia 2018 terdiri dari 13 orang pembantu wasit yang berada di sebuah hub atau ruangan dengan monitor yang memiliki akses ke seluruh kamera yang ada di stadion.

Setiap laga, seorang pengambil keputusan dan 3 orang asisten akan ditugaskan untuk membantu wasit dari ruang VAR.

Mereka akan mengamati video dari 33 kamera dalam stadion, 12 diantaranya memiliki kemampuan untuk menayangkan reka ulang secara slow motion.

Selain itu mereka juga memiliki 2 kamera tambahan untuk melacak kejadian offside dan onside dengan sistem yang mampu memproyeksikan garis di lapangan demi membantu petugas untuk membuat keputusan.

Sejauh ini, penerapan VAR di Piala Dunia 2018 telah mengubah nasib 3 negara.

Hal ini disebabkan karena peninjauan kembali yang dilakukan wasit melalui teknologi VAR membuahkan hadiah penanti bagi 3 negara tersebut.

1. Bawa Prancis Menang atas Australia

VAR bisa dibilang membawa berkah bagi Prancis dalam laga melawan Australia.

Pasalnya, Prancis nyaris tidak mendapatkan hadiah penalti jika bukan karena teknologi ini.

Kejadian bermula ketika pemain Australia, Josh Risdon melakukan tekel pada Antoine Griezman di dalam kotak putih.

(Baca juga: 4 Dampak VAR di Piala Dunia 2018, Salah Satunya Banjir Penalti!)

Awalnya wasit memberikan keputusan bahwa tekel tersebut bersih dan Risdon tidak melakukan pelanggaran.

Namun, panggilan dari ruang VAR membuat wasit Andres Cunha menepi untuk meihat tayangan ulang VAR di monitor di tepi lapangan.

Walhasil Cunha pun mengubah keputusannya dan memberikan Prancis tendangan penalti.

Griezman sukses mengeksekusi tendangan ini dan membantu Prancis unggul atas Australia 2-1.

2. Bawa Swedia Menang atas Korea Selatan

Laga grup F anatara Swedia dan Korea Selatan awalnya tampak akan berakhir dengan skor kacamata.

Namun, jelang akhir laga, pemain Swedia Viktor Claesson jatuh ditekel Kim Min-woo di kotak penanti.

Wasit Joel Aguilar awalnya tetap melanjutkan laga dan tidak menganggap hal tersebut sebagai sebuah pelanggaran.

Namun, tak lama kemudian, Aguilar mengehentikan laga dan menuju ke tepi lapangan untuk melihat tayangan VAR.

Aguilar kemudian memberikan hadiah penalti pada Swedia yang sukses dieksekusi Andreas Granqvist.

Gol ini kemudian menjadi gol semata wayang yang membuat Swedia menang 1-0 atas Korea Selatan.

3. Membuat Australia Sukses Menahan Denmark

Jika sebelumnya Australia ketiban sial karena teknologi VAR, kali ini VAR justru membantu Australia menahan imbang Denmark.

Pasalnya, Australia ketiban hadiah penalti setelah wasit mengubah keputusan karena melihat tayangan VAR.

Kejadian bermula aketika pemain Denmar, Yussuf Poulsen melakukan handsball di kotak penalti.

Awalnya Poulsen tampak mengulurkan tangannya karena tengah melompat, dan tampak tidak menyentuh bola.

Namun setelah melihat tayangan VAR, wasit memutuskan untuk memberikan Australia hadiah penalti.

Australia pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

(Baca juga: Hasil Seri dari Islandia Bisa Jadi Pertanda Bagus Bagi Argentina, Ini Alasannya)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P