Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang timnas Belgia, Romelu Lukaku, berhasil menyumbang dua gol saat negaranya menang atas Tunisia pada laga kedua mereka di Piala Dunia 2018, Sabtu (23/6/2018).
Pada laga tersebut, timnas Belgia berhasil mencukur Tunisia dengan skor 5-2.
Romelu Lukaku berhasil menyumbang dua gol yang ia cetak pada babak pertama, tepatnya pada menit ke-16 dan pada menit ketiga perpanjangan waktu babak pertama.
Artinya pada gelaran Piala Dunia 2018, Lukaku sudah mencetak total empat gol dari dua laga.
Pada partai pertama Belgia, Lukaku juga mencetak dua gol ke gawang Panama.
(Baca Juga: Xherdan Shaqiri Ungkap Arti dari Selebrasi Kontroversialnya, Tak Ada Muatan Politis)
Dengan rentetan dua gol dalam dua laga beruntun, Lukaku berhasil menyamai rekor legenda Argentina, Diego maradona, di Piala Dunia yang sudah bertahan 32 tahun.
Menurut catatan Gracenote yang dilansir BolaSport.com, Lukaku menjadi pemain pertama yang mencetak brace (dua gol) dalam dua partai beruntun Piala Dunia sejak Maradona melakukannya pada Piala Dunia 1986.
Saat itu Maradona berhasil mencetak masing-masing dua gol ke gawang timnas Inggris di babak delapan besar dan kontra Belgia di partai semifinal.
Salah satu gol Maradona saat lawan Inggris jadi gol yang paling diingat karena dicetak menggunakan "tangan Tuhan".
(Baca Juga: Sukses Kantongi Lionel Messi, Dejan Lovren Dapat Permintaan Maaf dari Legenda Liverpool)
Gol-gol tersebut mengantarkan Argentina menuju partai puncak dimana mereka kemudian mengalahkan Jerman Barat dan jadi juara Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 1986 tersebut, selain Maradona, ada satu pemain lagi yang mencatatkan torehan serupa.
Legenda timnas Inggris, Gary Lineker, juga mencetak dua gol dalam dua laga beruntun satu pekan sebelum Maradona, tepatnya saat melawan timnas Polandia di babak grup dan kontra Paraguay di babak 16 besar.
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Bagi Lukaku, ia mungkin saja kecewa karena gagal mencetak hat-trick saat melawan Tunisia.
Meski berpeluang mencetak hat-trick pada laga ini, pelatih Roberto Martinez menarik keluar Lukaku pada menit ke-59 dan digantikan oleh Maruoane Fellaini.