Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Timnas Jerman berhasil menang dengan skor 2-1 atas Swedia tanpa kehadiran gelandang andalan, Mesut Oezil.
Mesut Oezil tak turun sebagai pemain starter saat Jerman menghadapi Swedia, Sabtu (23/6/2018) atau Minggu dini hari WIB.
Setelah Oezil bermain saat Jerman kalah dari Meksiko pada laga pertama Piala Dunia, pelatih Jerman, Joachim Loew, memutuskan untuk tak menurunkan Oezil pada laga kontra Swedia.
Hal ini tentu jadi pukulan tersendiri bagi Oezil yang dianggap sebagian pihak tampil buruk saat lawan Meksiko.
Bagi Oezil, ini adalah kali pertama ia tak tampil sebagai pemain starter timnas Jerman di kompetisi antarnegara yang ia ikuti.
Sejak menjalani debut pada 2009, Oezil selalu jadi pilihan utama timnas Jerman di setiap laga di kompetisi besar.
Pada ajang Piala Dunia 2010 dan 2014 serta Piala Eropa 2012 dan 2016, nama Oezil selalu menghiasi starting line-up timnas Jerman di setiap laga yang mereka lakoni.
Namun setelah 26 laga beruntun selalu jadi starter di kompetisi besar, Oezil dicadangkan saat Jerman kontra Swedia tadi malam.
26 - For the first time since making his senior debut for Germany, Mesut Özil has not been named in the starting XI in a game at a major international tournament (World Cup/European Championships) - he had started in 26 consecutive games prior to this. Dropped. #GERSWE #WorldCup pic.twitter.com/OnO5QXiX1Q
— OptaFranz (@OptaFranz) June 23, 2018
(Baca juga: Timnas Jerman Memang Bukan Ahli Kemenangan Menit Akhir)
Penampilan Oezil saat kontra Meksiko memang mengundang kritik tajam dari berbagai pihak, salah satunya legenda timnas Jerman, Lothar Matthaeus.
Menurut legenda Bayern Muenchen tersebut, Mesut Oezil memiliki bahasa tubuh yang begitu negatif.
"Terkadang saya merasa bahwa Mesut Oezil tak nyaman mengenakan jersey timnas Jerman, hampir seperti tak ingin bermain untuk mereka," kata Matthaeus seperti dilansir BolaSport.com dari Bild.
"Oezil tak punya semangat dan rasa senang. Saya rasa ia akan pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2018," ujar pria yang memenangi Piala Dunia 1990 bersama timnas Jerman tersebut.
Selain itu, Mattheus juga menyoroti sikap negatif Oezil setelah laga kontra Meksiko tersebut.
"Dia tidak menoleh ke arah penggemar usai pertandingan dan saya tidak mengerti akan hal itu," kata Lothar Matthaeus.
"Gestur yang ia tunjukkan seolah mengisyaratkan bahwa ia bukan bagian dari tim," ujar Matthaeus.
Are Germany correct to drop Mesut Ozil?
Yes
— betclever (@bet_clever) June 23, 2018
No#GER #WorldCup pic.twitter.com/ZEjDHP3go3
(Baca juga: Sadio Mane, Korban Lionel Messi dalam Borok Popularitas UEFA)
Menurut Matthaeus, Oezil seharusnya menghormati penggemar terutama ketika tim sedang mengalami kekalahan.
Apakah dengan penampilan tak maksimal dan sudah tak lagi jadi andalan, ini adalah akhir dari karier Mesut Oezil bersama timnas Jerman?
Sepanjang kariernya, Oezil tampil 91 kali bagi Jerman dengan catatan 23 gol.
Ia jadi salah satu andalan saat Jerman membawa pulang trofi Piala Dunia pada 2014 lalu.