Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

2 Legenda Manchester United Layangkan Kritik Pedas kepada Jerome Boateng

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Minggu, 24 Juni 2018 | 16:13 WIB
Bek tim nasional Jerman, Jerome Boateng (tengah), merayakan gol ke gawang Slovakia, pada laga babak 16 besar Piala Eropa 2016 di Stade Pierre-Mauroy, 26 Juni 2016. ( DENIS CHARLET/AFP )

 Bek tengah timnas Jerman, Jerome Boateng, menjadi bulan-bulanan publik setelah tampil tak layak, kala skuat asuhan Joachim Loew itu menang 2-1 kontra Swedia, Sabtu (23/6/2018).

Setelah melakukan blunder yang berakibat satu gol Swedia pada menit ke-32, Jerome Boateng dianggap melakukan tindakan tak sportif dan diusir wasit Szymon Marciniak (Polandia) saat laga menyisakan delapan menit waktu normal.

Ia terekam melanggar Marcus Berg sekaligus mendapatkan kartu kuning kedua.

Sebelumnya, bek 29 tahun itu mendapatkan kartu kuning pertama setelah menyandung Emil Forsberg menit ke-72.


Gary Neville berbicara dalam konferensi pers saat masih menjabat sebagai pelatih Valencia di Sports City, Valencia, 2 Februari 2016. ( JOSE JORDAN/AFP )

Legenda timnas Inggris dan Manchester United, Gary Neville, menyebut bahwa Boateng adalah kasus kenaifan Jerman di Piala Dunia 2018 yang tak terduga.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

"Performa bek tengah itu (Boateng) buruk, tak bisa dimengerti. Saya tak pernah melihat penampilan tak masuk akal Jerman, tapi mereka sudah melakukannya," ujar Neville dilansir BolaSport.com dari laman Daily Mail.

"Jerman sedang tidak baik, rumor bahwa mereka tengah bermasalah sebelum laga terbukti benar. Ada yang salah dari mereka," kata sang legenda menambahkan.

(Baca Juga: Jadi Target Khusus Timnas Jepang, Ini Balasan Sadio Mane)

Rekan Gary Neville semasa bermain di Manchester United, Patrice Evra, menuturkan hal yang tak berbeda terhadap permainan sang bek Bayern Muenchen itu.


Bek kiri Manchester United, Patrice Evra, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Bayern Muenchen dalam laga leg kedua perempat final Liga Champions di Munich, Jerman, pada 9 April 2014.(CHRISTOF STACHE/AFP)

"Ia bermain buruk. Terkadang Anda dapat melihat Boateng bermain bak legenda Jerman, Franz Beckenbauer, tapi kali ini ia bermain sangat buruk," ucap Evra yang kini berprofesi sebagai pundit.

"Dan fakta bahwa ia bermain buruk dipertegas dengan pengusiran dirinya," kata Evra menerangkan.

Sementara Jerman yang kini mengoleksi tiga poin di Grup F, masih harus melakoni partai hidup dan mati melawan Korea Selatan pada 27 Juni 2018. 

Tiga poin mutlak harus diraih sang juara bertahan itu, agar melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2018.

(Baca Juga: Keisuke Honda Punya Alasan Mengapa Ingin Raih Juara Piala Dunia)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P