Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Statistik luar biasa diperlihatkan Timnas Rusia saat mereka memenangi 2 laga pertama di Grup A Piala Dunia 2018.
Tim berjulukan Sbornaya itu berturut-turut mengalahkan Arab Saudi 5-0 (14/6/2018) dan Mesir 3-1 (19/6/2018).
Dalam 2 kemenangan itu, para pemain Timnas Rusia juga mengukir statistik jarak tempuh yang melampaui tim-tim lain di Piala Dunia 2018.
Seperti dikutip Bolasport.com dari Telegraph, para pemain Rusia secara kolektif berlari 117,5 kilometer pada pertandingan pertama dan 114,2 kilometer pada laga kedua.
Performa luar biasa itu langsung mengundang keraguan di sejumlah kalangan.
Maklum, olahraga Rusia memang punya sejarah buruk dengan doping.
Sejak Olimpiade 2004 misalnya, selalu ada raihan medali atlet Rusia yang dicopot karena terbukti menggunakan doping.
CEO Agensi Antidoping Amerika Serikat, Travis Tygart, adalah salah satu yang mendesak FIFA untuk menguji Timnas Rusia secara kontinu dan menyeluruh demi membuktikan mereka tidak menggunakan doping.
"Tes terhadap tim Rusia harus dilakukan secara agresif untuk menjaga integritas Piala Dunia di mata publik. Performa luar biasa menuntut dilakukannya tes tambahan," kata Tygart.
Sebagai respons desakan itu, FIFA menolak mengungkapkan berapa banyak tes doping yang diberikan kepada Timnas Rusia.
(Baca Juga: Striker Nigeria: Membobol Gawang Argentina Tak Sulit bagi Saya!)
Sementara itu, dokter tim Rusia marah menyikapi tudingan doping kepada Sbornaya.
"Saya berani bertaruh, Rusia sudah menjalani tes setidaknya dua kali lebih banyak daripada Inggris. Pemain berada dalam kondisi bagus karena staf pelatih, latihan mereka sendiri, dan dukungan seluruh negeri," kata Eduard Bezuglov.
Menurut Bezuglov, para pemain Rusia sudah dites 120 kali oleh FIFA dan lebih dari 200 kali oleh UEFA dan Agensi Antidoping Rusia selama dua pemusatan latihan tahun ini.
Semua tes tersebut berhasil dilalui Aleksandar Golovin dkk. dengan baik.