Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Raut muka Dejan Lovren suntuk saat menghadapi media di Roshchino Arena, Roshchino, pada Minggu (24/6/2018).
Laporan Firzie A. Idris dan Herka Yanis Pangaribowo dari Roshchino, Rusia
Bek Liverpool, Dejan Lovren, menemui media dalam rangka konferensi pers timnas Kroasia di markas latihan tim di Roshchino Arena.
Lovren mendapat giliran kedua tampil di hadapan media yang berkumpul setelah kiper cadangan Lovre Kalinic.
Mengenakan jaket training hitam, perawakannya sedikit letih saat menghadapi media. Raut mukanya sedikit mengantuk.
Lovren menjawab pertanyaan para wartawan dengan santai. Ia bersender di kursinya dengan mata lebih banyak melihat ke meja ketimbang melakukan kontak dengan para jurnalis.
(Baca Juga: Real Madrid Tetap Jadi Raja di Piala Dunia 2018)
Perawakan ini berbeda sekali dengan perangai Kalinic yang lebih serius dan antusias menjawab pertanyaan para jurnalis.
Hal kocak sempat terjadi ketika Lovren, yang seharusnya menjawab pertanyaan dengan bahasa Kroasia lalu diterjemahkan oleh sang media officer, justru secara natural menjawabdengan bahasa Inggris sebelum ia langsung mengoreksi diri.
Adegan itu disambut gelak tawa oleh para kru media yang kumpul, termasuk BolaSport.com.
Banyaknya media non Kroasia yang tampil memang membuat media officer Kroasia membagi konferensi pers yang juga dihadiri BolaSport.com itu menjadi dua segmen: pertanyaan berbahasa Inggris dan non Inggris.
Salah satu wartawan internasional yang hadir menanyakan Lovren tengang performa Luka Modric yang tampil luar biasa dalam kemeangan 3-0 Kroasia atas Argentina.
"Saya sering mengatakan bahwa adalah sebuah kehormatan untuk bisa bermain dengan pemain sekaliber Luka Modric, ia salah satu pemain terbaik dunia sekarang," ujar Lovren.
Kemudian, bek tangguh itu mengungkapkan suatu hal yang menarik. Menurutnya, Modric seharusnya mendapat perhatian lebih saat ini.
"Jika ia seorang pemain Jerman dan Spanyol, ia bisa menjadi pemenang Ballon d'Or," lanjutnya.
Sang bek mengatakan bahwa karena ia bermain untuk negara lebih kecil, perhatian yang tertuju kepadanya juga lebih kecil.
"Modric mendapat perhatian kurang dari selayaknya," tutur Lovren lagi.
"Semua pecinta sepak bola tahu Modric adalah pemain hebat dan salah satu yang terbaik di dunia saat ini," lanjutnya.