Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Argentina Saat Ini seperti Prancis 8 Tahun yang Lalu

By Taufan Bara Mukti - Senin, 25 Juni 2018 | 12:39 WIB
Reaksi Lionel Messi dan pemain-pemain Timnas Argentina setelah kalah 0-3 dari Kroasia di laga Grup D Piala Dunia 2018, 21 Juni 2018 di Nizhny Novgorod. ( Dimitar DILKOFF / AFP )

Timnas Argentina tengah dilanda krisis setelah tampil buruk di Piala Dunia 2018.

Timnas Argentina gagal tampil baik di dua laga pertama Piala Dunia 2018.

Tim Tango ditahan imbang Islandia dengan skor 1-1 lalu dikalahkan Kroasia 0-3 pada laga kedua.

Hasil itu membuat Argentina terpeleset ke posisi keempat klasemen sementara Grup D Piala Dunia 2018.

Rentetan hasil buruk itu kabarnya membuat para pemain kehilangan kepercayaan kepada pelatih Argentina, Jorge Sampaoli.

Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, legenda Argentina Ricardo Giusti mengatakan bahwa pada laga terakhir fase grup pemain Albiceleste akan menyusun pemain sendiri.

Hal itu dikarenakan para pemain sudah tidak percaya dengan keputusan Sampaoli menyusun tim.

"Para pemain akan menentukan timnya sendiri, itu fakta. Jika Sampaoli ingin duduk di bench, dia bisa melakukan itu. Tapi jika tidak itu tak masalah," ujar Giusti dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.

Nasib buruk yang menimpa Argentina di Piala Dunia 2018 agaknya mengulangi kejadian yang menimpa Prancis delapan tahun lalu.

Datang ke Afrika Selatan dengan skuat terbaik, Prancis justru tak mampu lolos dari fase grup Piala Dunia 2010.

Dalam tiga pertandingan Grup A, Prancis hanya mendapat satu poin.

Pada laga pertama, Prancis ditahan imbang 0-0 melawan Uruguay.

Selanjutnya Les Blues mendapat dua kekalahan beruntun yakni dari Meksiko (0-2) dan Afrika Selatan (1-2).

Alhasil Thierry Henry dkk harus mengakhiri fase grup Piala Dunia 2010 sebagai juru kunci dan angkat koper lebih cepat.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Spanyol di Fase Grup)

Tak hanya itu, perpecahan juga mewarnai perjalanan Prancis di turnamen tersebut.

Pelatih Raymond Domenech diprotes seluruh pemain timnas Prancis.

Alasannya, Domenech secara tiba-tiba memutuskan untuk memulangkan Nicolas Anelka setelah laga pertama kontra Uruguay.


Mantan pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech, menyaksikan laga Liga Prancis antara Rennes dan Dijon di Stadion Roazhon Park, Rennes, pada 19 Agustus 2017.(LOIC VENANCE/AFP)

Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, Anelka mencaci Domenech di ruang ganti saat turun minum.

Hal itu membuat Domenech berang dan memutuskan untuk memulangkan Anelka ke Prancis.

Sontak aksi Domenech itu mendapat kritik dari para pemain Prancis.

Menurut Patrice Evra dkk Domenech telah semena-mena dalam mengambil keputusan.

(Baca Juga: Dua Lipa Tirukan Selebrasi Kontroversial Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka)

Para pemain pun memboikot latihan karena tak terima dengan keputusan sang pelatih.

"Semua pemain tanpa kecuali ingin menunjukkan ketidaksetujuan mereka kepada keputusan FFF (Federasi Sepak Bola Prancis) yang meninggalkan Anelka," kata Domenech saat pemainnya tak hadir di sesi latihan, dilansir BolaSport.com dari CNN.

Prancis, runner-up Piala Dunia 2006, akhirnya harus tersingkir dari fase grup di Piala Dunia 2010.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P