Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Kata Remeh bagi Spanyol untuk Maroko

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 25 Juni 2018 | 20:11 WIB
Andres Iniesta bersama trofi, pahlawan timnas Spanyol di final Piala Dunia 2010, Afrika Selatan, dengan mengalahkan Belanda 1-0. (JAVIER SORIANO/AFP)

Pemain timnas Spanyol, Sergio Busquets, menyadari bahwa timnya tak akan mudah menangi laga Piala Dunia 2018 melawan Maroko.

Timnas Spanyol akan menjalani partai kunci penyisihan grup Piala Dunia 2018 menghadapi Maroko di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Selasa (26/6/2018) dini hari pukul 01.00 WIB.

Berlabel sebagai peringkat 10 FIFA, tentu membuat Spanyol tampak lebih superior dibandingkan Maroko yang menempati peringkat 41 per tahun ini.

Akan tetapi status tersebut bukanlah sebuah alasan tim berjuluk La Furia Roja untuk sesumbar mampu dengan mudah mengalahkan saudara jauh mereka, yang sesama bekas Negeri Andalusia itu.

Hal tersebut dikemukakan Sergio Busquets yang yakin bahwa Maroko akan memberikan perlawanan ketat, jelang berlangsungnya pertandingan.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)


(Baca Juga: Radja Nainggolan Tak Sabar Berseragam Inter Milan)


Gelandang Spanyol, Sergio Busquets (kiri), disikut oleh pemain Belanda, Nigel de Jong, dalam pertandingan Grup B Piala Dunia 2014 di Fonte Nova Arena, Salvador, 13 Juni 2014. ( DIMITAR DILKOFF/AFP )

(Baca Juga: Jual Radja Nainggolan ke Inter Milan, AS Roma Malah Dapatkan 2 Pemain dan Rp 396 Miliar)

"Sangat sulit untuk memenangkan pertandingan ini, mereka memberi perlawanan ketat dan menunjukkan permainan bagus meskipun mereka tak memiliki poin," kata Busquets seperti dikutip BolaSport.com dari laman Football Espana.

"Melihat Maroko tersingkir membuat saya mengatakan bahwa sepak bola sering tak adil. Dan mereka bermain jauh lebih baik daripada nol poin yang mereka raih," tutur gelandang 29 tahun ini.

Dalam laga ini tak ada alasan bagi Busquets dkk untuk tak menang bila berambisi melangkah ke babak selanjutnya.

Sebab posisi mereka di puncak klasemen Grup B dengan koleksi empat angka, masih riskan tersusul.

Hal itu mengingat dua tim terbawahnya, yakni Portugal dan Iran mengintai posisi mereka jarak yang ketat.

Portugal memiliki poin sama dengan Spanyol, adapun Iran hanya defisit satu poin.

Apabila Spanyol kalah lebih dari satu gol dari Maroko dan Portugal meraih hasil imbang kontra Iran, maka La Furia Roja harus kembali absen dari babak 16 besar seperti edisi 2014 lalu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P