Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo sempat membuat pendukungnya was-was.
Pada laga terakhir Grup B Piala Dunia 2018 lawan Iran, Ronaldo membuat kesalahan yang bisa membawa risiko besar buat negaranya.
Bukan karena gagal dalam melakukan tendangan penalti, tapi lebih karena gagal mengontrol emosinya.
Menjelang pertandingan terakhir, Ronaldo dihalangi Morteza Pouraliganji.
Pemain Real Madrid itu kemudian tampak melayangkan tangannya ke dada Pouraliganji.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Selamat dari Hukuman Kartu Merah Berkat VAR)
Pemain Iran itu kemudian terjatuh, namun insiden tersebut tak teramati oleh wasit Enrique Caceres.
Karena mendapat protes, Caceres pun memanfaatkan teknologi VAR dan menyaksikan rekaman insiden tersebut.
Para pendukung Portugal pun panik, karena Ronaldo bisa mendapat kartu merah.
Jika itu terjadi, maka kapten Portugal itu tak akan bisa bermain di babak sistem gugur melawan Uruguay dan itu menjadi kerugian Portugal.
Beruntung, pelanggaran Ronaldo tak dinilai sebagai pelanggaran berat oleh Caceres yang kemudian hanya memberi kartu kuning.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Gagal Eksekusi Penalti, Timnas Portugal Jadi Bertemu Uruguay)
Artinya, Ronaldo selamat dan bisa membela negaranya kala melawan Uruguay di babak 16 besar.
Meski begitu, tindakan Ronaldo tersebut dianggap sembrono, mengingat dia kapten dan bintang besar.
Legenda sepak bola Inggris, Alan Shearer, setuju wasit hanya memberi kartu kuning kepada Ronaldo.
Namun, dia menyesalkan tindakan Ronaldo tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan bodoh.
"Ini tindakan bodoh dari Ronaldo, tapi saya kira memang dia tak harus diganjar kartu merah," kata Shearer dikutip BolaSport.com dari dailymail.co.uk.