Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bek sentral timnas Spanyol, Gerard Pique, terhindar dari hukuman kartu merah meski melakukan pelanggaran keras terhadap pemain timnas Maroko, Khalid Boutaib.
Timnas Spanyol bermain seri 2-2 dengan timnas Maroko pada laga terakhir grup B di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Senin (25/6/2018) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.
Maroko yang sudah tak punya kans untuk lolos ke fase 16 besar, justru dua kali unggul lewat sepakan Khalid Boutaib (menit 14) dan Youssef En-Nesyri (81').
Sedangkan Spanyol membalas lewat gol yang dicetak oleh Isco Alarcon (19') dan Iago Aspas (90+1').
Selain kejar-kejaran angka, para pemain kedua tim beberapa kali terlibat duel yang memicu keributan.
(Baca Juga: FIFA Beri Sanksi Xherdan Shaqiri dan Granit Xhaka Gara-gara Selebrasi Kontroversial)
Meski begitu tidak ada sanksi kartu merah yang keluar dari wasit Ravshan Irmatov.
Salah satu duel yang menarik perhatian terjadi pada menit ketujuh antara Gerard Pique dengan Khalid Boutaib.
Khalid Boutaib yang tengah menggiring bola mendapat terjangan tekel dari Gerard Pique dan akhirnya tersungkur.
Tekel tersebut mengenai bola, namun bek Barcelona itu melakukannya dengan posisi dua kaki mengarah ke lawan.
(Baca Juga: Gembira Philippe Coutinho Cetak Gol, Kiper Brasil Dorong Sang Pelatih Hingga Tersungkur)
Alih-alih mendapat mendapat peringatan atau kartu dari wasit, Gerard Pique bahkan lolos dari tiupan peluit tanda pelanggaran.
Permainan tetap berjalan hingga wasit menghentikan karena Khalid Boutaib tak kunjung bangun.
Khalid Boutaib harus menerima perawatan medis akibat tekel tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mail, berdasarkan aturan yang berlaku sejak 2012, tekel menggunakan dua kaki akan diganjar kartu merah oleh wasit.
Argentina Keluar dari Mulut Singa dan Masuk ke Mulut Buaya jika Lolos dari Fase Grup Piala Dunia 2018 https://t.co/9yM92xdGzu
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 22 Juni 2018
Kartu merah tetap diberikan kendati tidak mengenai lawan secara langsung.
Wasit Ravshan Irmatov juga tidak mencoba menyaksikan tayangan ulang kejadian melalui Video Assistant Referee (VAR).
Padahal, wasit berhak meninjau lewat VAR apabila ada pelanggaran yang berpotensi mendapat kartu merah, seperti yang terjadi pada laga Iran versus Portugal.
Berikut video insiden tekel Gerard Pique terhadap Khalid Boutaib.
Pique tackle was absolutely crazy
— Chelsea Transfer news (@chelseanewstran) 25 Juni 2018
How VAR missed this #esp #var #Pique #mar pic.twitter.com/VFCRmUu70I
Pandit BBC Sport, Leon Osman, dengan tegas mengatakan bahwa Gerard Pique seharusnya mendapat kertu merah.
"Kupikir itu kartu merah," kata Osman.
"Dalam sepakbola modern, Anda tidak boleh mlakukan tekel dengan mengangkat kaki dari tanah - itu dianggap di luar kendali. Tekel dua kaki, ya dia (Gerard Pique) mendapatkan bola terlebih dahulu, ya (kaki) dia di tanah ketika dia melakukan kontak tetapi itu adalah jenis tekel yang telah dilarang di dalam sebuah laga," ucapnya menegaskan.
Pernyataan senada disampaikan pandit BBC Sport sekaligus rekan Leon Osman di Everton dulu, Jeleon Lescott.
Cristiano Ronaldo Selamat dari Hukuman Kartu Merah Berkat VAR https://t.co/LGUVjaqdbt
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 25 Juni 2018
"Ini adalah tekel yang tidak perlu," katanya.
"Tekel itu kemungkinan diganjar kartu merah. (Gerard Pique) Tidak perlu menerjang dengan kekuatan seperti itu dan VAR seharusnya digunakan pada kesempatan itu. Bagi saya, itu mengecewakan karena VAR tidak digunakan," ucap Lescott.