Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Grup D Piala Dunia 2018 memanas. Publik sepak bola menyoroti nasib timnas Argentina. Bisakah Nigeria mendepak Lionel Messi dari Rusia?
Pada laga pertama Grup D, Nigeria memang kalah 0-2 dari Kroasia. Namun, pada pertandingan kedua, Ahmed Musa mencetak 2 gol untuk kemenangan Nigeria atas Islandia (2-0).
Klasemen Grup D hingga matchday kedua ialah Krosia di puncak dengan tiket babak 16 di tangan. Diikuti Nigeria yang memiliki 3 poin, serta Islandia dan Argentina yang sama-sama mengantongi nilai satu.
BolaSport.com merangkum beberapa catatan penting dari timnas Nigeria.
Pertama, pelatih Nigeria, Gernot Rohr, mengaku terkejut melihat penampilan timnas Nigeria.
Awalnya, Gernot Rohr menyebut Nigeria datang ke Rusia untuk "belajar" dan mempersiapkan tim menuju Piala Dunia 2022.
(Baca Juga: Lionel Messi di Piala Dunia 2018 - Catat Tembakan Terbanyak, Nihil Gol)
Catatan kedua, Argentina termasuk "kartu keberuntungan" bagi Nigeria di Piala Dunia.
Ya, dalam 4 penyelenggaraan Piala Dunia terakhir (2002, 2010, 2014 dan 2018), Nigeria selalu segrup dengan Argentina. Plus, di Piala Dunia 1994.
Akan tetapi, catatan ketiga tidak memihak Nigeria. Tim Elang Super dari Afrika ini selalu kalah melawan Argentina di 4 pertemuan Piala Dunia. Semua kekalahan itu dengan margin satu gol.
Keempat, 6 kemenangan Nigeria di Piala Dunia selalu didapat atas tim Eropa. Nigeria tak pernah menang atas lawan dari zona lain.
Hal penting kelima, kemenangan atas Argentina akan memastikan langkah Nigeria ke babak 16 besar untuk kedua kali secara berturut.
Di Piala Dunia 2014, Nigeria menjadi runner-up Grup F di bawah Argentina. Empat tahun lalu, Nigeria kalah 2-3 dari Argentina.
Langkah Nigeria dihentikan Prancis di babak 16 besar dengan skor 2-0.
(Baca Juga: Faktor Lionel Messi, Alasan Publik Argentina Masih Optimistis di Piala Dunia)
Terakhir atau yang keenam, Nigeria memunculkan nama Ahmed Musa sebagai pemain tersubur di ajang Piala Dunia lewat 4 gol.
Dua go dicetak Ahmed Musa ke gawang Islandia di Piala Dunia 2018 dan 2 lagi versus Argentina di Piala Dunia 2014.