Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Prancis Membosankan, Didier Deschamps Cuek

By Bagas Reza Murti - Rabu, 27 Juni 2018 | 00:36 WIB
Ekspresi pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, saat memberikan instruksi kepada para pemainnya dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa Grup A menghadapi Luksemburg di Stadion Municipal Toulouse, Prancis, pada Minggu (3/9/2017). (FRANCK FIFE / AFP)

Pelatih Prancis, Didier Deschamps tak ambil pusing dengan permainan anak asuhnya saat ditahan imbang 0-0 dari Denmark pada laga pamungkas grup C di Stadion Luzhniki, Moscow, pada Senin (26/6/2018).

Mengontrol penguasaan bola hingga 61 persen, pasukan Ayam Jantan tak bisa menmbus rapatnya barisan pertahanan Denmark, dan harus puas dengan hasil imbang tanpa gol.

Ini merupakan hasil imbang tanpa gol pertama yang ada di Piala Dunia 2018 setelah melewati 37 laga.

Publik bahkan tak ragu menyebut pertandingan antara Denmark Vs Prancis sebagai laga yang membosankan.

(Baca juga: Jurnalis Argentina: Piala Dunia Ini adalah Hasil Persiapan 4 Tahun yang Kacau)

Meski begitu, kedua tim berhak lolos ke fase 16 besar serta meninggalkan Peru dan Australia untuk pulang lebih awal.

Hal ini juga yang diamini pelatih Prancis, Didier Deschamps. Ia tampaknya tak peduli dengan permainan timnya yang dinilai membosankan dalam laga ini.

"Kami telah mencapai tujuan kami dan yang terpenting kami bisa menjadi juara grup. Itu tak berakhir dengan laga yang berlangsung seru karena Denmark juga sudah puas dengan hasil imbang dimana mereka juga bisa lolos," ujarnya dikutip BolaSport.com dari FIFA.

(Baca juga: Rekor-rekor Penalti yang Menyertai Kegagalan Cristiano Ronaldo)


Pemain tengah Denmark, Christian Eriksen, berduel dengan gelandang Prancis, N'Golo Kante, dalam laga Grup C Piala Dunia 2018, 26 Juni 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow. (JEWEL SAMAD / AFP)

Menurut Deschamps, kedua kubu tak ingin berisiko dan memilih bermain aman karena telah memastikan lolos ke 16 besar.

"Kami tak perlu mengambil risiko karena hasil ini sudah baik bagi semua kubu. Kami mencoba memaksakan kemenangan pada 15 menit terakhir. Tapi Denmark punya pilihan dan anda harus memahaminya karena mereka juga sudah mencapai tujuannya," ujarnya.

Prancis yang menjadi juara grup C akan menghadapi runner-up grup D, sementara Denmark akan bersua jawara grup D pada 1 dan 2 Juli mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P