Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Argentina Tembus Babak 16 Besar dengan Skuat Terburuk Sepanjang Sejarah

By Ramaditya Domas Hariputro - Rabu, 27 Juni 2018 | 15:50 WIB
Megabintang Argentina, Lionel Messi, menyapa suporter seusai laga persahabatan kontra Haiti di Stadion La Bombonera, Buenos Aires, Argentina pada 29 Mei 2018. ( JUAN MABROMATA/AFP )

Timnas Argentina sukses menembus babak 16 besar Piala Dunia 2018.

Tim Tango, julukan Argentina menang dramatis atas Nigeria pada laga pamungkas penyisihan Grup D di Stadion Saint Petersburg, Rabu (26/6/2018).

Anak asuh Jorge Sampaoli unggul 2-1 lewat gol yang dicetak Lionel Messi (14') dan marcos Rojo (86').

(Baca Juga: Ingat Nasuha? Namanya Terpilih sebagai Kandidat Bek Terbaik Sepanjang Sejarah Piala AFF)

Argentina lolos dengan predikat runner-up grup menemani Kroasia sebagai juara Grup D.

Sukses menembus babak 16 besar, Argentina lebih dulu tertatih-tatih babak babak penyisihan grup.

Bagaimana tidak, dari tiga pertandingan, Lionel Messi dan kolega hanya mengumpulkan empat poin.

(Baca Juga: Di Bali United, Posisi Ilija Spasojevic Semakin Terhimpit)

Pada laga pertama, mereka imbang kontra Islandia 1-1. Partai kedua, Argentia takluk dari Kroasia 0-3.

Tak heran saat itu banyak cacian dan hujatan dari berbagai elemen terkait buruknya performa Tim Tango.

Salah satunya dari eks timnas Argentina, Ossie Ardiles yang menjadi bagian dari skuat kala menjuarai Piala Dunia 1978.


Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, memberikan instruksi kepada anak-anak asuhnya dalam laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra Nigeria di Saint Petersburg Stadium, Saint Petersburg, Rusia pada 26 Juni 2018.(GABRIEL BOUYS/AFP)

Ossie Ardiles mengatakan bahwa timnas Argentina di bawah nakhoda Sampaoli kini adalah yang terburuk sepanjang sejarah.

Lebih lanjut, ia juga menyalahkan Federasi Sepak Bola Argentina dan Sampaoli dalam postingan di sosial media.

"Dari juara Dunia hingga menjadi timnas terburuk dalam sejarah Argentina. Dari mana harus mulai? dari atas," cuit Ardilles di Twitter.

(Baca Juga: Gelandang Timnas Milik Persebaya Sindir Kondisi Lapangan Stadion PTIK)

"AFA (Federasi Sepak Bola Argentina) dari kesalahan yang satu ke kesalahan yang lain. Tiga pelatih dalam satu tahun dan presiden federasi yang dipilih tanpa persiapan."

"Pemain banyak. Terlalu banyak diantara mereka yang seharusnya sudah tak bermain lagi di tim nasional. Kurangnya karakter di tim benar-benar mengejutkan," tulis Ardilles.

Untuk diketahui, nantinya pada fase gugur Lionel Messi dan kolega menjajal juara Grup C, timnas Prancis.

Duel keduanya akan tersaji di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (30/6/2018).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P