Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akan tetapi, Cakir tak menghentikan pertandingan dan memberi waktu bagi Mascherano untuk mendapat perawatan.
Padahal hal itu menyalahi Laws of the Game FIFA soal pemain yang cedera dan membutuhkan penanganan dari tim medis.
#NGAARG
— Marcos Rojo (@sergio_juice) June 26, 2018
Mascherano is the real definition of 'we die here'
Man was bleeding till full time pic.twitter.com/rE0BxFyHil
Pada pasal kelima regulasi FIFA soal peraturan untuk wasit, tertulis jelas bahwa pemain yang berdarah harus keluar dan segera mendapat perawatan.
“(Wasit) harus memastikan pemain yang berdarah meninggalkan lapangan permainan. Pemain itu bisa kembali bermain setelah mendapat sinyal dari wasit yang memastikan bahwa pendarahan telah berhenti dan tak boleh ada bercak darah di peralatan sang pemain,” tulis pernyataan itu.
Hingga pertandingan berakhir, darah masih terlihat di wajah Mascherano dan tak mendapat perawatan dari tim medis.
Mascherano sendiri yang membuat pelanggaran kepada pemain Nigeria dan berbuah penalti bagi lawan.
(Baca Juga: Jerman Angkat Koper, DFB Bakal Putuskan Masa Depan Loew)
Moses yang menjadi eksekutor sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Namun di menit-menit akhir Argentina kembali unggul berkat sepakan Marcos Rojo.