Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Presiden Inter Milan, Erick Thohir, menjagokan Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018, termasuk saat akan melawan Argentina di babak 16 besar.
Prancis lolos ke fase gugur sebagai juara Grup C dan akan bertemu runner-up Grup D yang dihuni Argentina.
Thohir mengaku menjagokan Prancis lantaran Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018 karena dikalahkan Swedia di babak play-off.
"Di Piala Dunia, saya menjagokan Prancis karena Italia tidak lolos," ucap Thohir kepada BolaSport.com.
(Baca juga: Jorge Sampaoli Tak Dipecat Argentina Gara-gara Uang Rp 226 Miliar)
"Secara teori, Prancis kuat di semua lini. Di lini tengah ada Paul Pogba dan N'golo Kante, di depan ada Kylian Mbappe, Antoine Griezmann, atau Ousmane Dembele, dan di belakang ada pemain sekelas Raphael Varane dan Samuel Umtiti," ucap Ketua Komite Olimpiade Indonesia ini.
Thohir juga memprediksi pertandingan Prancis melawan Argentina akan berlangsung seru. Namun, skornya akan tipis antara 1-0 atau 2-1 untuk kemenangan tim berjulukan Les Blues.
Sebagai presiden Inter Milan, alasan Thohir menjagokan Prancis menjadi juara Piala Dunia 2018 terlebih jelang bentrok melawan Argentina memunculkan pertanyaan, apakah ada kaitannya dengan tidak dipanggilnya Mauro Icardi?
(Baca Juga: Breaking News - Wayne Rooney Resmi Pergi dari Liga Inggris)
Ya, Icardi merupakan kapten sekaligus pemain bintang tim berjulukan I Nerazzurri dan berstatus pencetak gol terbanyak Serie A musim lalu dengan 29 gol.
Namun, ketajaman Icardi tak membuat pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, membawa penyerang berusia 25 tahun ke Rusia.
Saat BolaSport.com mempertanyakan kaitan tersebut, Thohir menjawab, "Oh nggak, karena memang dari awal Prancis."