Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kegagalan Jerman lolos dari fase penyisihan grup menjadi salah satu kejutan di Piala Dunia 2018.
Jerman gagal menghentikan kutukan yang menerpa juara bertahan Piala Dunia asal Eropa yang selalu tersingkir di fase grup.
Kegagalan tim asuhan Joachim Loew untuk lolos ke fase gugur Piala Dunia 2018 mengulangi catatan buruk Prancis (juara 1998) Italia (2006), dan Spanyol 2014, yang gagal total di fase grup empat tahun setelah juara.
Selain tersingkir, Jerman menjadi juru kunci di bawah Swedia, Meksiko, dan Korea Selatan.
Kegagalan ini merupakan hasil yang berkebalikan 180 derajat dengan performa mereka di Piala Konfederasi 2017 dan Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Jalan Lapang Harry Kane Cs Lampaui Prestasi Terbaik Generasi Emas Inggris di Piala Dunia https://t.co/208bMKiiTI
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 29 Juni 2018
Pada ajang Piala Konfederasi tahun lalu, Die Mannschaft berhasil menjadi kampiun meski bermaterikan pemain muda.
Jerman juga tampil prima saat menjalani babak kualifikasi Piala Dunia 2018.
Manuel Neuer dkk menjadi satu-satunya tim yang berhasil memenangi seluruh laga kualifikasi zona Eropa.
Jerman juga menjadi tim dengan pertahanan paling kokoh, di mana hanya keboobolan 4 gol.
(Baca Juga: [POPULER] Keinginannya Terpenuhi, Jose Mourinho Patut Berterima Kasih kepada Brasil)
Ketajaman mereka juga terhitung nomor wahid, 43 gol dicetak merupakan yang tertinggi di Benua Birul.
Namun, keberhasilan dan performa gemilang tersebut tinggal cerita.
Akan tetapi Jerman tidak sendiri, ada tiga tim yang berhasil tampil baik di kualifikasi namun gagal total di Piala Dunia.
3. Polandia
Polandia hanya finis sebagai juru kunci grup H dan gagal melaju ke fase gugur Piala Dunia 2018.
Robert Lewandowski dkk hanya meraih tiga poin dari tiga laga dan gagal bersaing dengan Kolombia, Jepang, dan Senegal.
Mereka hanya mampu mencetak dua gol di fase grup.
Catatan tersebut berbanding terbalik dengan performa mereka di kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa.
(Baca Juga: [PILIHAN] Cristiano Ronaldo Selamat dari Hukuman Kartu Merah Berkat VAR)
Polandia lolos langsung ke Rusia setelah berhasil menjadi pemuncak klasemen grup E.
Tim berseragam putih-merah itu menjadi sala satu tim paling tajam selama kualifikasi dengan koleksi 28 gol.
Bahkan mereka menempatkan Robert Lewandowski menjadi Top Scorer babak kualifikasi dengan 16 gol.
2. Maroko
Maroko mengakhiri Piala Dunia 2018 sebagai juru kunci grup B dengan hanya mengemas 1 poin.
Secara permainan Maroko sejatinya mampu memberikan perlawanan bagi lawan-lawannya di grup tersebut.
Namun, tetap saja mereka menelan dua kekalahan tipis dari Iran dan Portugal yang sama-sama berakhir dengan skor 1-0.
Pada laga terakhir mereka meraih satu-satunya poin kala bermain imbang 2-2 dengan Spanyol.
#POPULER Argentina Menang, Jorge Sampaoli Dicaci Penonton dan Dicueki Para Pemainnya https://t.co/2YzKOiYDHx
— BolaSport.com (@BolaSportcom) 28 Juni 2018
Hasil tersebut tidak mencerminkan sepak terjang mereka di babak kualifikasi zona Afrika.
Pada babak kualifikasi terakhir, Medhi Benatia dan kawan-kawan tidak sekali pun kebobolan.
Maroko menang dan imbang masing-masing tiga kali.
Mereka juga berhasil menyingkirkan tim besar Afrika lain, Pantai Gading.
1. Iran
Seperti Maroko, Iran gagal mentas dari grup B.
Performa Iran juga lebih baik dari Maroko dengan berhasil mengantongi 4 poin.
Namun, angka itu tak bisa meloloskan mereka karena Spanyol dan Portugal mengemas 5 poin.
Sejatinya Iran menjadi wakil Asia yang tampil paling memukau di babak kualifikasi.
(Baca Juga: 10 Bintang Berpeluang Tak Pulang ke Klubnya Usai Piala Dunia 2018, Ada Neymar dan Ronaldo)
Sejak kualifikasi babak kedua hingga ketiga, tim arahan Carlos Queiroz, tak sekali pun mengalami kekalahan dalam 18 laga.
Dua belas laga berhasil dimenangi Iran dan sisanya berakhir imbang, serta hanya kebobolan lima gol.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on