Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tragedi Argentina dan Jerman, Dua Kesamaan Finalis Piala Dunia 2014

By Firzie A. Idris - Sabtu, 30 Juni 2018 | 23:10 WIB
Dua fans timnas Argentina mencium replika trofi Piala Dunia sebelum menyaksikan laga Argentina kontra timnas Nigeria di Stadion Saint Petersburg, Selasa (26/6/2018). ( HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA )

Timnas Argentina menyerah 3-4 lawan timnas Prancis pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Kazan Arena, Kazan, Sabtu (30/6/2018).

Laporan Firzie A Idris dan Herka Yanis Pangaribowo dari Moskow, Rusia

Argentina kalah besar walau sempat unggul 2-1 hingga menit ke-55.

Namun, mereka kebobolan tiga gol hanya dalam rentang waktu 10 menit sejak menit ke-57 untuk menyudahi petualangan Lionel Messi cs di Rusia.

Menariknya, Argentina "berbagi" kekalahan menyesakkan ini dengan lawan mereka di final Piala Dunia 2014, Jerman.

Argentina menang dramatis 2-1 atas Nigeria pekan lalu untuk lolos ke fase knock-out Piala Dunia sebelum kalah menyesakkan lawan timnas Prancis.

Harapan juga sempat bangkit di laga kontra Prancis saat timnas Argentina sempat memimpin 2-1 dan membuat skor menjadi 3-4 saat laga memasuki menit ke-90.

Kendati begitu, harapan itu kosong. Timnas Argentina tak bisa mencetak gol tambahan.

Nasib sama dialami Jerman.

Die Maanschaft menang dramatis 1-0 atas Swedia pada laga kedua Grup F lewat gol injury time Toni Kroos. 

Seusai laga tersebut, para fans dan media memuji kekuatan mental para pemain timnas Jerman.

Namun, hanya satu laga setelahnya, mereka harus menelan kekalahan mengejutkan 0-2 lawan Korea Selatan.

Selain roller coaster emosi fans Argentina dan Jerman tersebut, kedua tim juga berbagi kesamaan: lemahnya lini belakang dan terutama sektor kiper.

Argentina memulai Piala Dunia dengan cederanya kiper utama Sergio Romero, penjaga gawang utama Albiceleste sejak Copa America 2011.

Kiper gaek Willy Caballero masuk ke line up tetapi alih-alih menjadi alternatif solid ia membuat blunder kontra Kroasia yang membuatnya kehilangan tempat lawan Nigeria dan laga kontra Prancis.

Kiper River Plate, Franco Armani, pun bisa diperdebatkan seharusnya dapat berbuat lebih untuk dua gol terakhir Prancis yang dicetak Kylian Mbappe.

Sementara itu, problema kiper Jerman terpampang jelas lama sebelum turnamen bergulir.

(Baca Juga: Valentino Rossi Kembali Sentil Yamaha perihal Masalah ECU Magneti Marelli)

Kiper dan kapten utama tim, Manuel Neuer, hanya bermain tiga kali pada awal musim Bundesliga 2017-2018 sebelum cedera pada September 2017.

Ia baru kembali turun pada laga perdana Piala Dunia kontra Meksiko.

Neuer tak tampil sesolid biasanya dan ia juga membuat blunder saat Jerman menyerah 0-2 lawan Korea Selatan, termasuk saat lawan merebut bola dari kakinya saat ia tengah merantau ke paruh lapangan lawan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P