Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ashley Young Tidak Lagi Permasalahkan Perseteruan dengan Dele Alli

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Rabu, 30 Mei 2018 | 16:14 WIB
Gelandang Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko dan striker Manchester United, Romelu Lukaku (kanan), coba melerai Dele Alli dan Ashley Young dalam laga Liga Inggris di Stadion Old Trafford, Manchester, pada 28 Oktober 2017. (OLI SCARFF/AFP)

Rivalitas antarklub bisa hilang tatkala pemain melebur dalam naungan tim nasional. Hal itu seperti diungkapkan pilar timnas Inggris, Ashley Young.

Pemain Manchester United, Ashley Young, mengungkapkan perseteruan dengan gelandang Tottenham Hotpur, Dele Alli, membuatnya semakin akrab di timnas Inggris.

Permusuhan keduanya muncul kala Manchester United menang 1-0 melawan Tottenham Hotspur pada laga Liga Inggris, Oktober 2017 lalu.

Saat itu, Alli mengatakan kepada Young bahwa sudah saatnya pemain 32 tahun itu pensiun dan memakai zimmer frame (alat bantu berjalan).

Young pun membalas lelucon panas itu dengan ungkapan berikut.

"Lihat saja apakah Anda berhasil juarai Liga Inggris?," ujar Young dikutip BolaSport.com dari laman The Sun.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Timnas Inggris di Fase Grup, Berat di Akhir)

(Baca Juga: Chelsea dan Manchester City Jadi Klub Pemberi Harapan Palsu Jorginho)

Meski masih berada di memori, Young tak mempermasalahkan lagi hal itu saat mereka berkumpul dalam skuat timnas Inggris jelang Piala Dunia 2018.

"Kami tertawa dan bercanda tentang hal itu," ucap Young seperti dilansir BolaSport.com dari laman Daily Star.

"Banyak orang mengatakan bahwa dia harus menghilangkan sisi permainanya yang itu. Namun, saya pikir dia pemain yang sangat kompetitif," kata Young menambahkan.

Eks pemain Aston Villa itu mengungkapkan bahwa Alli memang menyulut prasangka publik tetapi hal itu tak mengurangi rasa kagumnya pada sosok pemain 21 tahun tersebut.

(Baca Juga: Seperti Ini Alasan Harry Kane Pantas Kenakan Ban Kapten Timnas Inggris)

"Ia adalah talenta fantastis, luar biasa sekali mempunyainya di skuat," kata Young dilansir BolaSport.com dari laman The Guardian.

Pemain yang familiar dengan peran bek sayap kiri tersebut menyadari ada banyak perkataan ofensif yang diterima antarpemain di skuat timnas Inggris.

Namun, ia mengaku semua orang dalam skuat timnas Inggris bisa bersatu dengan baik.

"Jelas ada persaingan antarklub. Tetapi ketika Anda berada di timnas Inggris, Anda menjadi wakil negara dan persaingan antarklub bisa sejenak dilupakan," ucap jebolan akademi Watford ini.

 

Real Madrid menjadi klub yang paling banyak mengoleksi gelar Liga Champions dalam 10 tahun terakhir. . Bagaimana pendapat kalian? . #ucl #ligachampions #realmadrid #barcelonafc #intermilan #chelsea #bayernmuenchen

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P