Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Drama Teror Sergio Ramos kepada Denis Cheryshev di Balik Kemenangan Rusia atas Spanyol

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Senin, 2 Juli 2018 | 10:36 WIB
Para pemain Rusia merayakan kesuksesan menyingkirkan Spanyol lewat adu penalti dalam partai babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Luzhniki, Moskow, 1 Juli 2018. ( KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP )

Keberhasilan timnas Rusia menyingkirkan timnas Spanyol di Piala Dunia 2018, diwarnai drama antara Sergio Ramos dengan Denis Cheryshev.

Timnas Rusia berhak atas satu tiket ke babak perempat final Piala Dunia 2018, setelah menyudahi perlawanan Spanyol via adu tendangan penalti dengan skor 4-3, Minggu (1/7/2018).

Adu tendangan penalti diambil setelah kedua tim imbang 1-1 dan tak mampu menghasilkan gol tambahan dalam waktu normal plus 2x15 menit extra time.

Kiper timnas Rusia, Igor Akinfeev, memang menjadi bintang kemenangan tuan rumah lantaran memblok dua tendangan La Furia Roja milik Koke dan Iago Aspas.

Namun di balik kegemilangan Akinfeev, tersirat drama lain yang tampak dalam adu tendangan penalti kedua tim.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)


(Baca Juga: Pelatih Spanyol Tak Bisa Pungkiri Kesedihan Usai Disingkirkan Rusia)

 

(Baca Juga: Kiper Timnas Rusia Memang Berharap Kalahkan Spanyol via Adu Tendangan Penalti)

Umumnya setelah pemain menendang, ia akan pergi ke barisan untuk berkumpul kembali dengan rekan setim.

Akan tetapi, hal tak lazim yang dilakukan salah satu pemain timnas Spanyol tertangkap oleh kamera.

Kala itu, Sergio Ramos maju menjadi penendang keempat bagi Spanyol. Ia pun sukses menceploskan bola sekaligus berhasil memperdayai Akinfeev.

Di depan jutaan pasang mata, Ramos justru mengambil bola dan menunggu kedatangan Denis Cheryshev, yang akan menjadi penendang keempat Rusia.

Sang kapten La Furia Roja ini pun terlihat mengungkapkan sesuatu kepada eks-rekan seklubnya di Real Madrid itu, sambil memberikan bola.

Ditengarai, Ramos melakukan psywar (serangan psikologis) kepada Cheryshev, mengingat saat itu Spanyol telah gagal dalam tendangan ketiga yang dieksekusi Koke.

Tentunya, Rusia akan unggul bila Cheryshev berhasil menendang.

Pada akhirnya pemain 27 tahun itu sukses mengelabui David De Gea, dan mungkin mampu mengatasi tekanan yang dihaturkan Ramos kepada dirinya.

Kemudian Tim Beruang Merah yang berhasil melaju ke babak delapan besar, setelah penendang kelima Spanyol Iago Aspas kembali gagal mengeksekusi tendangan.

Mereka akan menantang Kroasia dalam fase selanjutnya, di Fisht Olimpiyskiy Stadium, Moskow, pada Minggu (8/7/2018).

(Baca Juga: 7 Fakta di Laga Rusia Vs Spanyol, Termasuk Pemain Tertua yang Bikin Gol Bunuh Diri)

 
 

Tadi malam, Prancis dan Uruguay sama-sama memiliki penguasaan bola yang lebih sedikit dibanding Argentina dan Portugal. Apakah ini kunci untuk bisa melaju jauh di Piala Dunia 2018? #pialadunia2018 #kgpialadunia #pildunbarengbola

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P