Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hasil imbang 2-2 melawan Maroko yang diperoleh Spanyol tak membuat sang pelatih, Fernando Hierro senang. Justru, ia mengkritik penampilan anak asuhnya yang tampil di bawah performa.
Spanyol harus bersusah payah meraih hasil imbang 2-2 melawan Maroko pada matchday ketiga Piala Dunia 2018 Grup B di Stadion Kaliningrad, Rusia, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB.
Dua kali skuat La Furia Roja tertinggal dari Maroko lewat gol Khalid Boutaib (14') dan Faykar Fajr (81'), dua kali pula Spanyol mampu membalas lewat Isco (19') dan Iago Aspas (90').
Atas hasil ini, Spanyol berhak lolos dari grup B sebagai juara grup karena Portugal hanya bermain imbang 1-1 melawan Iran pada laga yang berlangsung bersamaan.
(Baca juga: Mohamed Salah Pertimbangkan Pensiun dari Timnas Mesir usai Terlibat Masalah Politik)
La Furia Roja menjadi juara grup karena mereka unggul selisih gol, meski mereka dan Portugal sama-sama mengumpulkan angka 5 di fase grup.
Meski berhasil lolos dengan status juara grup, sang pelatih, Fernando Hierro justru mengkritik keras penampilan anak asuhnya selama fase grup ini.
"Kami tahu bakal banyak dituntut dari 3 laga ini. Tetapi bukan seperti ini caranya, kami tak bisa memberikan kesempatan lawan sebanyak itu," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Jika kami ingin mendapatkan mimpi, kami harus detil dan kritis terhadap diri sendiri, lalu sadar jika terdapat banyak ruang untuk perbaikan," tambahnya.
(Baca juga: Grup-grup Alot yang Belum Mengirimkan Wakil ke Babak 16 Besar)
Spanyol akan menghadapi tuan rumah Rusia dalam babak 16 besar di 1 Juli mendatang.
Hierro mengakui dirinya belum memikirkan hal tersebut.
"Saya tak bisa senang atau tak senang bertemu Rusia di babak selanjutnya. Kami senang telah lolos. Kami tak berpikir soal laga lain (Portugal Vs Iran), kami harus bergantung pada diri sendiri, tentu akan sulit untuk terus melaju," ujarnya.