Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Roberto Martinez Puji Gol Ketiga Belgia Melawan Jepang

By Lariza Oky Adisty - Selasa, 3 Juli 2018 | 12:04 WIB
Penyerang Belgia, Romelu Lukaku (tengah), merayakan gol yang dicetak Nacer Chadli (kanan) bersama Thomas Meunier dalam laga babak 16 besar Piala Dunia 2018 kontra Jepang di Rostov Arena, Rostov-On-Don, Rusia pada 2 Juli 2018. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Pelatih Belgia, Roberto Martinez, memuji gol ketiga timnya yang dilesakkan Nacer Chadli pada laga 16 Besar Piala Dunia 2018 versus Jepang, Selasa (3/7/2018) dini hari WIB.

Belgia harus tertinggal 0-2 lebih dulu oleh gol-gol Genki Haraguchi (48') dan Takashi Inui (52').

Eden Hazard dkk membalas via gol-gol Jan Vertonghen (69'), Marouane Fellaini (74'), dan Nacer Chadli (90+4').

Roberto Martinez secara khusus memuji gol terakhir Belgia lewat sontekan Nacer Chadli pada masa injury time yang memaksimalkan operan Thomas Meunier.

(Baca Juga: Timnas Jepang Pecahkan 2 Rekor Sekaligus Saat Disingkirkan Belgia)

(Baca Juga: Brasil Lewati Gol Jerman, Ini 10 Negara Tersubur Sepanjang Sejarah Piala Dunia)

Pujian Martinez ditujukan untuk penyerang utama timnya, Romelu Lukaku.

"Gol ketiga Belgia lahir dari serangan balik yang sangat kuat dengan hanya 6 detik menuju kotak penalti Jepang. Romelu Lukaku bermain tidak egois dan memberi kans untuk Nacer Chadli mencetak gol," ujar Martinez, dilansir BolaSport.com dari situs resmi UEFA.

Timnas Belgia melaju ke perempat final untuk menantang Brasil di Kazan Arena pada Jumat (6/7/2018) waktu setempat atau Sabtu pukul 01.00 dini hari WIB.

Sebelumnya, Martinez juga menyebut bangga karena timnas Belgia mampu membuktikan diri memiliki mentalitas yang bagus dan pantang menyerah.

Terlebih, bisa membalikkan ketertinggalan dengan margin dua gol di pentas sebesar Piala Dunia adalah sesuatu yang langka terjadi.

(Baca Juga: Neymar Disindir Soal Kebiasaan Diving oleh Legenda Prancis dan Manchester United)

"Para pemain juga menunjukkan sikap pantang menyerah dan selalu percaya bahwa mereka bisa bangkit. Bisa membalikkan keadaan dalam 90 menit pertandingan adalah pencapaian yang luar biasa," tuturnya.

Terakhir kali, tim yang berhasil membalikkan keadaan dari ketertinggalan dua gol atau lebih hanya dalam 90 menit pertandingan di fase gugur Piala Dunia adalah Portugal saat menyingkirkan Korea Utara pada edisi 1966.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P