Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penyerang timnas Kolombia, Radamel Falcao, menilai bahwa wasit yang memimpin pertandingan antara timnya dan Inggris berat sebelah.
Kolombia dipaksa takluk dari Inggris pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Rabu (4/7/2018) dini hari WIB.
Kolombia yang tertinggal 1-0 dari gol penalti Harry Kane, sebenarnya mampu menyamakan kedudukan pada menit akhir waktu normal lewat sundulan Yerry Mina.
Namun, pada akhirnya mereka harus pulang setelah kalah di babak tendangan penalti dengan skor 3-4.
Penyerang Kolombia, Radamel Falcao, mencoba mengevaluasi pertandingan dengan cenderung menyorot kinerja wasit.
Wasit Mark Geiger memberikan hadiah penalti untuk Inggris setelah menilai bahwa Carlos Sanchez melakukan aksi ilegal kepada Hary Kane di kotak terlarang.
Wasit berkebangsaan Amerika Serikat ini mengeluarkan enam dari delapan kartu kuning untuk pemain Kolombia.
England World Cup match referee slammed as 'bias': Radamel Falcao challenges Fifa decision to appoint American https://t.co/CrV0QwOz8R via @EveningStandard pic.twitter.com/mxMlmn40eV
— ...david jones (@_dpaj) July 4, 2018Perebutan bola antara Yerry Mina dan Raheem Sterling pada pertandingan Kolombia melawan Inggris babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Otkrytiye Arena, Selasa (3/7/2018) waktu setempat. ( FRANCK FIFE / AFP )
(Baca juga: Luis Suarez dan Publik Uruguay Cemaskan Edinson Cavani)
Selain itu Geiger memberikan 23 dari 36 tendangan bebas untuk Tim Tiga Singa di sepanjang pertandingan.
"Ini agak aneh mengapa mereka (FIFA) menunjuk wasit asal Amerika Serikat untuk pertandingan ini. Banyak keputusannya yang masih dipertanyakan," ucap Falcao seperti dilansir BolaSport.com dari Evening Standard.
"Dia hanya berbicara dengan Bahasa Inggris dan sering memberi keputusan yang berat sebelah," tuturnya.
Menurut Falcao, Geiger kerap membuat keputusan yang menguntungkan timnas Inggris, tidak demikian halnya dengan Kolombia.
"Dia membuat situasi yang memperlemah kami. Dia tidak melakukan standar yang sama untuk kedua tim," ucap Falcao.
"Ketika menemui keraguan, dia selalu perpihak kepada Inggris. Cukup disayangkan karena ini terjadi babak 16 besar Piala Dunia," ujar mantan pemain Chelsea itu.