Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maroko, Peserta Piala Dunia 2018 yang Paling Banyak Dihuni Pemain Asing

By Beri Bagja - Sabtu, 2 Juni 2018 | 07:21 WIB
Para pemain timnas Maroko berpose menjelang kick-off partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Pantai Gading di Stadion Marrakesh Grand, Rabat, 12 November 2016. (FADEL SENNA / AFP)

Jerman atau Prancis dikenal sebagai negara yang disesaki oleh imigran. Untuk sejenak di Piala Dunia 2018, stempel tentang negara penampung para pendatang itu layak juga diberikan kepada Maroko.

Timnas Maroko pantas disebut sebagai tim paling kosmopolitan di Piala Dunia 2018.

Mengusung spirit Afrika, pasukan Singa Atlas justru diperkuat oleh mayoritas "pemain asing" yang berasal dari luar Maroko.

Menurut data Goal Italia yang dikutip BolaSport.com, sebanyak 17 pemain dari 23 nama yang tercantum dalam skuat Maroko di Piala Dunia 2018 lahir bukan di negara tersebut.

Artinya, persentase pemain imigran di Laskar Singa Atlas mencapai 74 persen, nyaris tiga perempat!


Bek Juventus, Medhi Benatia (kiri), merayakan golnya ke gawang AC Milan dalam laga final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma pada 9 Mei 2018.(TIZIANA FABI/AFP)

Misalnya kapten Medhi Benatia, yang lahir di Courcouronnes, Prancis, 31 tahun silam.

Bek Juventus itu lahir dari pasangan ayah asal Maroko dan ibu dari Aljazair serta dibesarkan di Prancis, bahkan sempat memperkuat timnas Les Bleus pada level U-18.

(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Grup B, Cristiano Ronaldo Vs Sergio Ramos pada Hari Pertama)

Benatia baru resmi melakoni debut timnas senior negara asal ayahnya pada 19 November 2008.

Contoh lain adalah Achraf Hakimi, yang lahir dan besar di Madrid, Spanyol.

Dia memperkuat Real Madrid dari level junior dan kini naik kelas ke tim utama.

Meski tumbuh dan mencari nafkah di Spanyol sejak kecil, bek kanan berumur 19 tahun itu memilih memperkuat negara asal orang tuanya, Maroko.

Dari jumlah 23 pemain tersebut, hanya 6 personel Singa Atlas yang "asli" berasal dari Maroko.

Mereka adalah kiper Ahmed Tagnaouti, bek Badr Banoun, Nabil Dirar, dan Hamza Mendyl, serta penyerang Aziz Bouhaddouz dan Ayoub El Kaabi.

Label kosmopolitan semakin erat melekat pada timnas Maroko lantaran skuat mereka juga dibentuk oleh pelatih asing asal Prancis, Herve Renard.

Anggota skuat timnas Maroko di Piala Dunia 2018 dan negara asal kelahirannya

Kiper: Yassine Bonou (Kanada), Munir Mohamedi (Spanyol), Ahmed Reda Tagnaouti (Maroko)

Bek: Medhi Benatia (Prancis), Romain Saiss (Prancis), Manuel da Costa (Prancis), Badr Banoun (Maroko), Nabil Dirar (Maroko), Achraf Hakimi (Spanyol), Hamza Mendyl (Maroko)

Gelandang: Mbark Boussoufa (Belanda), Karim El Ahmadi (Belanda), Ait Bennasser (Jerman), Sofyan Amrabat (Belanda), Younes Belhanda (Prancis), Faycal Fajr (Prancis), Amine Harit (Prancis), Nordin Amrabat (Belanda), Mehdi Carcela-Gonzalez (Belgia), Hakim Ziyech (Belanda)

Penyerang: Khalid Boutaib (Prancis), Aziz Bouhaddouz (Maroko), Ayoub El Kaabi (Maroko)

Pelatih: Herve Renard (Prancis)

 

Helmut Schoen menangani Timnas Jerman (saat itu Jerman Barat) sebagai pelatih kepala mulai 1964 hingga 1978 dan berhasil meraih juara Piala Dunia pada tahun 1974 saat Jerman Barat menjadi tuan rumah. #DataFaktaPialaDunia #PialaDunia2018 #MenujuRusia #WorldCup

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P