Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Jordan Henderson ialah satu-satunya eksekutor Inggris yang gagal menyarangkan bola saat adu penalti kontra Kolombia, Selasa (3/7/2018). Namun, jangan ragukan kontribusinya buat The Three Lions.
Arah tembakan Jordan Henderson mampu ditebak kiper Kolombia, David Ospina, ke sisi kiri gawangnya.
Untung bagi Henderson, label kambing hitam tak disematkan kepadanya setelah Inggris keluar sebagai pemenang adu penalti 4-3.
Babak tos-tosan ditempuh setelah kedua tim bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Timnas Inggris pun sukses melaju ke perempat final Piala Dunia 2018 dengan campur tangan Henderson di dalamnya.
Kapten Liverpool FC itu ibarat jimat ampuh bagi timnas Inggris.
Bagaimana tidak? Menurut data Opta yang dilansir BolaSport.com, Inggris tak pernah kalah dalam 28 pertandingan terakhir saat diperkuat Henderson.
(Baca juga: Aneh bin Ajaib, Piala Dunia 2018 seperti di Semesta Lain)
Tuah emas gelandang berumur 28 tahun itu terjadi di semua ajang dan merupakan rekor unbeaten terpanjang buat pemain Inggris sepanjang sejarah.
Selama itu, Tim Tiga Singa menuai 22 kemenangan dan 6 kali imbang dengan adanya Henderson di lapangan.
Bukankah Inggris takluk 0-1 pada duel penutup fase grup Piala Dunia 2018 kontra Belgia?
Benar, tetapi dalam laga itu Jordan Henderson tidak diturunkan oleh pelatih Gareth Southgate alias cuma duduk di bangku cadangan.
28 - Jordan Henderson has not ended on the losing side in any of his last 28 England matches (W22 D6), the longest unbeaten run of any England player in history. Importance. #COLENG #ENG #WorldCup pic.twitter.com/1c21bups1W
— OptaJoe (@OptaJoe) July 3, 2018
Menurut penelusuran BolaSport.com di situs Transfermarkt, kali terakhir Henderson mengalami kekalahan saat tampil memperkuat Inggris terjadi pada empat tahun silam!
Momen kekalahan terakhir itu diderita saat bersua Uruguay pada laga fase grup Piala Dunia 2014 (1-2).
(Baca juga: Piala Dunia 2018, Kelanjutan Rekor Horor Spanyol Kontra Tuan Rumah)
Timnas Inggris ketika itu tersingkir secara menyakitkan lantaran finis sebagai juru kunci Grup D di bawah Kosta Rika, Uruguay, dan Italia.
Empat tahun berselang, Henderson kini menjadi jimat The Three Lions untuk menggalang lini tengah.
Apakah keberuntungan Henderson bakal berlanjut membawa Inggris tak terkalahkan sampai partai puncak Piala Dunia 2018?