Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu modal penting Swedia dalam keberhasilan mencapai perempat final Piala Dunia 2018 untuk pertama kalinya sejak 1994 adalah kedisiplinan dalam bertahan.
Dalam empat partai yang telah dimainkan, skuat besutan Janne Andersson baru kebobolan dua kali.
Selain soal angka kemasukan, jumlah pelanggaran Swedia juga cukup rendah.
Mereka melakukan 55 pelanggaran, terbanyak kelima di antara sesama perempat finalis Piala Dunia 2018.
Tidak ada satu pun pelanggaran tersebut yang memicu pemberian hadiah penalti buat lawan Swedia.
Catatan bersih ini modal yang penting untuk menghadapi Inggris di babak delapan besar, Sabtu (7/7/2018) mendatang.
Hal ini dikarenakan The Three Lions jeli dalam memancing rival untuk melanggar mereka di area terlarang.
Buktinya, Inggris telah mendapat tiga hadiah penalti yang mampu dikonversikan menjadi gol.
Pasukan Gareth Southgate merupakan tim dengan gol penalti terbanyak di Piala Dunia 2018.
Terlebih, Inggris tercatat sebagai tim kedua yang paling sering dilanggar lawan (60 kali) setelah Argentina (75).
(Baca juga: Ayah Rossi Sebut Tim dengan 2 Pebalap Hebat Justru Akan Mudah Dihadapi)
Para bek tengah Swedia cukup disiplin dalam mengawal para pemain lawan.
Victor Lindelof contohnya.
Bermain selama 270 menit, bek Manchester United itu belum mendapatkan satu kartu pun dan cuma melakukan pelanggaran satu kali.
Total enam kartu kuning Swedia di PD 2018 diberikan untuk empat pemain.
Bek kanan Mikael Lustig dan gelandang Sebastian Larsson telah mendapat dua kali yang artinya mereka harus menjalani suspensi satu laga.
Larsson telah melakoni skorsing tersebut di 16 besar kontra Swiss (3/7), sementara Lustig terpaksa absen versus Inggris.
JUMLAH PELANGGARAN DI PD 2018
70 - Rusia
60 - Kroasia
58 - Prancis
56 - Belgia
55 - Swedia
46 - Inggris, Uruguay
36 - Brasil
TOTAL DILANGGAR TERBANYAK
60 - Inggris
59 - Prancis, Brasil
57 - Swedia
56 - Kroasia
54 - Uruguay
50 - Belgia
41 - Rusia
Ket: statistik hanya menyertakan sesama perempat finalis