Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebelum Piala Dunia 2018, mungkin cuma ada dua kandidat kiper terbaik sepanjang sejarah Kroasia sejak negeri itu merdeka pada 1991: Drazen Ladic dan Stipe Pletikosa.
Dunia mengenal Ladic sebagai kiper utama Kroasia di Piala Dunia 1998. Dia salah satu alasan mengapa The Blazers cuma kemasukan lima gol dan meraih tiga clean sheet dalam perjalanan menuju peringkat 3 di turnamen tersebut.
Sementara itu, Pletikosa merupakan kiper terlama yang memperkuat Kroasia. Dia tampil di PD 2002, 2006, dan 2014.
Bermain sebanyak 114 kali, Pletikosa berada di urutan kedua penampil terbanyak sepanjang sejarah Kroasia, cuma kalah dari Darijo Srna (134 caps).
Pensiunnya Pletikosa pada 2014 membuka pintu karier internasional Danijel Subasic yang sebelumnya terlalu akrab dengan status deputi.
(Baca Juga: Jordan Pickford Akui Sudah Pelajari Penalti Pemain Kolombia, Hanya Satu yang Tak Lazim )
Debut Subasic di tim senior Kroasia terjadi pada 2009. Sampai laga 16 besar PD 2018 melawan Denmark (1/7), jumlah cap dari pemain AS Monaco itu baru 41 kali.
Untuk dicatat, Subasic berusia 33 tahun, tertua di antara skuat Kroasia di PD 2018. Total penampilannya jauh lebih sedikit dari kapten Luka Modric. 32 tahun (110 laga) dan bahkan gelandang Mateo Kovacic yang baru berumur 24 tahun (45).
Penantian panjang Subasic pada akhirnya berbuah manis. Dia telah dianggap sebagai pahlawan Kroasia menyusul aksinya di babak 16 besar.