Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anggota keluarga kerajaan Inggris tidak bisa memberikan dukungan langsung di Rusia meski Timnas Inggris berhasil maju ke babak perempat final Piala Dunia 2018.
Larangan untuk menyaksikan langsung Piala Dunia 2018 berlaku bagi keluarga kerajaan Inggris beserta para menteri di pemerintahan Inggris.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Kompas.com, larangan tersebut dikeluarkan setelah melihat situasi politik antara Inggris dan Rusia yang tengah memanas.
Kedua negara tersebut bersitegang lantaran kasus serangan racun yang menimpa mantan agen ganda bernama Sergei Skripal dan putrinya, Yulia.
Dalam kasus tersebut Inggris menuduh Rusia menjadi pelaku percobaan pembunuhan Skripal dan putrinya setelah mereka menemukan Novichok di tubuh keduanya.
(Baca Juga: Dituding Jadi Pelakor, Model Kontroversial Ini Ditolak Mentah-mentah oleh James Rodriguez)
Novichok adalah jenis racun saraf yang paling mematikan dan diciptakan di era Uni Soviet pada dekade 1970-an.
Namun Rusia membantah tudingan sebagai dalang serangan tersebut.
Meskipun diboikot hadir, keduanya tetap memberikan dukungan dengan cara mereka sendiri.
Pangeran William, misalnya, menulis secara khusus di media sosial setelah Inggris secara dramatis mengalahkan Colombia dalam babak 16 besar.
“Saya tidak bisa lebih membanggakan Inggris — sebuah kemenangan lewat adu penalti!” ungkap William lewat akun Twitter Kensignton Palace.
Dia berharap Inggris dapat mengalahkan Swedia dan memastikan rakyat Inggris selalu mendukung para pemain di Piala Dunia 2018.