Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Nama Besar Maradona dan Beban Berat Messi dalam Pandangan Pelatih Persib Bandung

By Irfa Ulwan - Jumat, 22 Juni 2018 | 16:08 WIB
Diego Maradona memeluk Lionel Messi dalam laga perempat final Piala Dunia 2010 yang mempertemukan Argentina kontra Jerman di Stadion Green Point, Cape Town, Afrika, 3 Juli 2010. ( DANIEL GARCIA/AFP )

Argentina baru saja dikalahkan Kroasia dengan skor telak 0-3 pada pertandingan kedua Grup D Piala Dunia 2018, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB. Messi kembali jadi sorotan.

Sorot mata seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia tengah tertuju pada Lionel Messi di gelaran Piala Dunia 2018 ini.

Messi sekan-akan ditantang oleh seluruh orang yang berada di kolong langit untuk menunjukkan "sihirnya" dan membawa Argentina juara ajang sepak bola terakbar itu.

Pemain yang dijuluki La Pulga itu pun jelas menanggung beban berat.

Alhasil, dalam dua pertandingan timnas Argentina di Piala Dunia tahun ini, pemain Barcelona itu tak mampu berbuat banyak. Bahkan banyak dinilai cenderung bermain di bawah performa.

(Baca Juga: Tanpa Soler, Mario Gomez Biasa Saja)

Sebagian besar pencinta sepak bola sejagat pun kecewa dengan harapan yang dipupuknya sendiri akan kehebatan sang Mesiah.

Bahkan, kini orang-orang pun ragu dengan pernyataan jika Messi merupakan alterego dari pesepak bola legenda Argentina, Diego Maradona.


Diego Maradona mencium trofi Piala Dunia setelah membawa timnas Argentina memenangi final lawan Jerman di Azteca Stadium, Mexico City, 29 Juni 1986.(STAFF / AFP)

Sebagai seorang berdarah Argentina, pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, turut buka suara dengan situasi yang tengah hangat ini.

Menurut Gomez, Maradona tetaplah Maradona dengan segala sentuhan magis dan aksi-aksi legendarisnya.

(Baca Juga: Tak Jadi Pilihan Utama bersama Tim Thailand, Karier Terens Puhiri Tetap Terjamin)

Sementara Messi bakal tetap jadi Messi dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Keduanya tak serupa dan tak dapat dinilai siapa yang lebih hebat.


Ekspresi megabintang Argentina, Lionel Messi, seusai laga Grup D Piala Dunia 2018 kontra Islandia di Spartak Stadium, Moskow, Rusia pada 16 Juni 2018. (JUAN MABROMATA/AFP)

"Kita tidak bisa menilai siapa di antara keduanya (Maradona dan Messi) yang lebih hebat. Kedua pemain itu sangat luar biasa. Ini bukan soal Messi tak mampu berbuat banyak untuk Argentina," ujar Gomez, lansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.

(Baca Juga: 2 Kompatriot Son Heung-min Mencoba Peruntungan di PSIS Semarang)

Menurutnya, beberapa faktor fundamental jadi sebab keduanya tak lagi bisa disama-samakan.

"Sekarang semuanya sudah berubah. Berbagai aspek membedakan dulu dan sekarang, termasuk rekan satu tim Messi dan Maradona," katanya menambahkan.

Kendatipun demikian, pria 61 tahun tersebut tetap memberikan respeknya setinggi langit terhadap kedua pemain bernomor punggung 10 itu.

(Baca Juga: Dua Langkah Mario Gomez dan Modal Persib untuk Jadi Kesebelasan yang Digdaya)

"Saya menaruh rasa hormat yang besar untuk kedua pemain itu. Apalagi Maradona, saya sangat suka dia," tuturnya.

Di akhir, meskipun nasib Argentina kini tengah di ujung tanduk. Namun, sebagai warga negara yang baik ia tetap berharap negaranya mampu merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.

"Sebagai warga negara Argentina, saya tentu ingin tim ini juara (Piala Dunia 2018)," kata Mario Gomez berharap.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P