Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Argentina baru saja dikalahkan Kroasia dengan skor telak 0-3 pada pertandingan kedua Grup D Piala Dunia 2018, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB. Messi kembali jadi sorotan.
Sorot mata seluruh penggemar sepak bola di seluruh dunia tengah tertuju pada Lionel Messi di gelaran Piala Dunia 2018 ini.
Messi sekan-akan ditantang oleh seluruh orang yang berada di kolong langit untuk menunjukkan "sihirnya" dan membawa Argentina juara ajang sepak bola terakbar itu.
Pemain yang dijuluki La Pulga itu pun jelas menanggung beban berat.
Alhasil, dalam dua pertandingan timnas Argentina di Piala Dunia tahun ini, pemain Barcelona itu tak mampu berbuat banyak. Bahkan banyak dinilai cenderung bermain di bawah performa.
(Baca Juga: Tanpa Soler, Mario Gomez Biasa Saja)
Sebagian besar pencinta sepak bola sejagat pun kecewa dengan harapan yang dipupuknya sendiri akan kehebatan sang Mesiah.
Bahkan, kini orang-orang pun ragu dengan pernyataan jika Messi merupakan alterego dari pesepak bola legenda Argentina, Diego Maradona.
Sebagai seorang berdarah Argentina, pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, turut buka suara dengan situasi yang tengah hangat ini.
Menurut Gomez, Maradona tetaplah Maradona dengan segala sentuhan magis dan aksi-aksi legendarisnya.
(Baca Juga: Tak Jadi Pilihan Utama bersama Tim Thailand, Karier Terens Puhiri Tetap Terjamin)
Sementara Messi bakal tetap jadi Messi dengan semua kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.
Keduanya tak serupa dan tak dapat dinilai siapa yang lebih hebat.
Berkat Piala Dunia, Perempuan Iran Boleh Masuk Stadion untuk Pertama Kali dalam 37 Tahun https://t.co/Wqm9gX0pTP
— BolaSport.com (@BolaSportcom) June 21, 2018
"Kita tidak bisa menilai siapa di antara keduanya (Maradona dan Messi) yang lebih hebat. Kedua pemain itu sangat luar biasa. Ini bukan soal Messi tak mampu berbuat banyak untuk Argentina," ujar Gomez, lansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.
(Baca Juga: 2 Kompatriot Son Heung-min Mencoba Peruntungan di PSIS Semarang)
Menurutnya, beberapa faktor fundamental jadi sebab keduanya tak lagi bisa disama-samakan.
"Sekarang semuanya sudah berubah. Berbagai aspek membedakan dulu dan sekarang, termasuk rekan satu tim Messi dan Maradona," katanya menambahkan.
Kendatipun demikian, pria 61 tahun tersebut tetap memberikan respeknya setinggi langit terhadap kedua pemain bernomor punggung 10 itu.
(Baca Juga: Dua Langkah Mario Gomez dan Modal Persib untuk Jadi Kesebelasan yang Digdaya)
"Saya menaruh rasa hormat yang besar untuk kedua pemain itu. Apalagi Maradona, saya sangat suka dia," tuturnya.
Di akhir, meskipun nasib Argentina kini tengah di ujung tanduk. Namun, sebagai warga negara yang baik ia tetap berharap negaranya mampu merengkuh gelar juara dunia untuk ketiga kalinya.
"Sebagai warga negara Argentina, saya tentu ingin tim ini juara (Piala Dunia 2018)," kata Mario Gomez berharap.