Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dari seorang anak yang dianggap nakal ketika sekolah, kini Raheem Sterling berubah menjadi bintang bagi tim nasional Inggris.
Pindah ke Inggris dari Jamaika pada umur dua tahun, Raheem Sterling mempunyai masa lalu yang sedikit kelam.
Pada saat itu ayahnya meninggal karena dibunuh dan dia harus berjuang bersama ibu serta saudara perempuannya.
Tinggal bersama neneknya di kawasan Kingston, Sterling kecil harus merelakan waktu bersama orang tua satu-satunya karena sang ibu harus bekerja sebagai pelayan kebersihan di hotel.
Meski demikian, tidak jarang Raheem Sterling bersama saudara perempuannya membantu ibunya bekerja.
Saat berumur lima tahun, Sterling bersama keluarga pindah ke London, namun prestasi di sekolahnya sangat buruk hingga membuatnya dikeluarkan.
(Baca juga: Lagi! Alvaro Morata Pamer Kemesraan dengan Sang Istri yang Tengah Hamil)
Sampai pada suatu ketika datanglah seorang guru yang mencoba untuk mendekati kehidupan pribadinya.
"Hidupku berubah ketika aku bertemu dengan seorang pria bernama Clive Ellington, dia merupakan seorang guru untuk anak-anak yang tidak mempunyai ayah di lingkungan kami," kata Sterling.