Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kemeriahan turnamen Piala Dunia 2018 di Rusia, telah sedikit mencederai para penggemar dari kalangan LGBT maupun etnis minoritas untuk menyaksikan perhelatan tersebut.
Sebuah organisasi yang memperjuangan hak-hak kaum LGBT maupun etnis minoritas, telah diusir dari tempat mereka berada di St. Petersburg, pada malam penyambutan Piala Dunia 2018.
Diversity House sebuah rumah perlindungan bagi para kaum fan minoritas telah diperlakukan semena-mena oleh para keamanan di stadion itu.
Pada menit terakhir, mereka menutup rapat-rapat kontak dengan para organisasi yang seharusnya memberikan ruang aman bagi fan minoritas.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup F, Cobaan Bagi Sang Juara Bertahan)
Dilansir BolaSport.com dari laman BBC Sport, Senin (18/6/2018), organisasi lokal itu telah diperlakukan secara kasar oleh keamanan di Rusia.
Para keamanan di Stadion St.Petersburg juga tidak memberitahu secara pasti apa penyebab persoalan itu bisa terjadi.
“Mereka meminta kami untuk meninggalkan tempat itu dengan cara yang kasar, mematikan listrik, bahkan tidak memberitahu secara pasti apa penyebab hal itu bisa terjadi,” ucap seorang organisator lokal .
Melihat aksi tidak terpuji yang dilakukan oleh pihak keamanan di Rusia tersebut, jaringan sepak bola internasional yang melawan rasisme, FARE, mengatakan ada dugaan muatan politis dalam peristiwa itu.
(Baca Juga: Piala Dunia 2018 - Jadwal Lengkap Grup G, Laga Timnas Inggris Kontra Belgia Paling Ditunggu-tunggu)
“Itu adalah serangan politik, semacam itu yang memperdebatkan tentang hak asasi manusia dibatasi oleh kekuatan politik konservatif di Rusia,” ucap Piara Power, direktur FARE.
Sementara itu, badan pengatur sepak bola FIFA, yang bekerja dengan FARE telah menemui pihak yang berada di St.Petersburg dan mencoba mencari solusi terbaik.
FIFA menyesali hal tersebut mengapa bisa terjadi dengan organisasi lokal yang konsen melindungi fan-fan minoritas selama gelaran Piala Dunia 2018 berlangsung di Rusia.