Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kepolisian Rusia Dipaksa Menyembunyikan Kejahatan Saat Piala Dunia 2018

By Eko Isdiyanto - Sabtu, 14 Juli 2018 | 18:36 WIB
Lukisan yang dipamerkan di street market Kota Saint Petersburg, Rusia. (ALVI APRIAYANDI / KOMPAS TV)

Polisi Rusia diperintahkan untuk tidak mempublikasikan berita buruk selama Piala Dunia 2018 berlangsung.

Dilansir BolaSport.com dari themoscowtimes.com, laporan mengenai tindak kejahatan yang terjadi di Rusia mengalami peningkatan.

Sejumlah turis yang datang untuk menyaksikan Piala Dunia 2018 banyak mengalami penipuan dan bahkan dirampok.

(Baca juga: Dari Sidoarjo, Egy Maulana Vikri Kirim Doa untuk Klubnya di Polandia)

Jumlah tindak kejahatan tersebut telah berlipat ganda menjelang turnamen digelar.

Gerai regional Rusia melaporkan bahwa kantor pers Kementrian Dalam Negeri setempat telah diperintahkan untuk tidak mempublikasikan peningkatan tindak kejahatan tersebut.

(Baca juga: Ivan Rakitic Siap Lakukan Dua Hal Ini Jika Timnas Kroasia Menjadi Juara Piala Dunia 2018)

"Dilarang mempublikasikan ke media hasil penyelidikan dan tindak pencegahan kejahatan pada 5 Juni hingga 25 Juli 2018," arahan Kementrian Dalam Negeri yang telah diterbitkan.

Tidak ada situs web Kementrian Dalam Negeri setempat yang menyebar laporan kejahatan di Rusia sejak 6 Juni 2018.