Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menteri olahraga Arab Saudi melontarkan kritik untuk UEFA terkait hak siar pertandingan sepak bola milik Qatar.
Hak siar Piala Dunia 2018 dan Liga Champions untuk Timur Tengah merupakan pertempuran proksi dalam pemboikotan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 oleh Arab Saudi.
Menteri olahraga Arab Saudi, Turki al-Sheikh melalui tulisan yang diunggah pada akun Twitter pribadi menyebut Presiden UEFA sebagai orang yang bermuka dua.
Dilansir BolaSport.com dari timesofsaudi.com, hal itu dilontarkan karena Alexander Ceferin menolak saat diajak bertemu.
Saudi minister tweets barb at UEFA chief in TV rights row https://t.co/kczta1Wy7d pic.twitter.com/QzErk6jv5c
— timesofsaudia (@TOSTrending) 22 Juni 2018
Beberapa saat kemudian, UEFA langsung merespons kritik tersebut melalui tulisan yang diunggah di Twitter setelah pertandingan antara timnas Kroasia dan timnas Argentina.
"UEFA cukup terkejut dengan tweet @Turki_alalshikh, karena Presiden UEFA belum pernah mendengar tentang orang ini dan karena itu dia tidak memiliki alasan untuk bertemu dengannya," tulis akun resmi UEFA.
Channel BeoutQ yang berbasis di Arab Saudi telah secara ilegal menyiarkan pertandingan Piala Dunia 2018.
(Baca juga: Polemik Larangan Menjual dan Mengonsumsi Minuman Beralkohol di Rusia Selama Piala Dunia 2018)
Sementara itu hak eksklusif penyiaran di wilayah tersebut dimiliki oleh jaringan Qatar Bein Sports.