Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Piala Dunia 2018 masih mengagungkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, hingga dianggap berpeluang membawa negaranya masing-masing juara.
Drama di penyisihan grup membuat keyakinan publik terhadap tuah kedua megabintang itu semakin besar.
Namun, di babak 16 besar, keduanya harus menelan pil pahit.
Mereka sama-sama gagal mencetak gol dan timnya kalah, harus meninggalkan Piala Dunia lebih awal.
Argentina dikalahkan Prancis 3-4 dan Portugal menyerah 1-2 dari Uruguay.
Piala Dunia 2018 pun mengucapkan selamat tinggal kepada Messi dan Ronaldo.
Apakah Piala Dunia akan kehilangan pesona karena mereka sudah harus pulang?
(Baca Juga: Tragedi Argentina dan Jerman, Dua Kesamaan Finalis Piala Dunia 2014)
Ternyata tidak, sebab ada bintang baru yang bisa bermunculan untuk menggairahkan pesta sepak bola sejagat itu.
Salah satunya yang sudah mencorong adalah Kylian Mbappe.
Penyerang Paris-Saint Germain (PSG) itu mengalahkan sinar Messi di 16 besar.
Jika Messi mencetak 1 assist, Mbappe mencetak 2 gol dan memastikan Prancis ke perempat final.
Sebelumnya, aksi individunya menerobos pertahanan Argentina memaksa lawan melakukan pelanggaran di kotak penalti.
Prancis pun mendapat hadiah penalti dan diselesaikan dengan baik oleh Antoine Griezman menjadi gol.
(Baca Juga: Saat yang Lain Berpesta, Kylian Mbappe Pilih Pulang ke Rumah untuk Tidur)
Mbappe baru 19 tahun. Dan, dalam sejarah Piala Dunia, baru ada 2 anak muda di bawah 20 tahun yang mencetak 2 gol dalam 1 laga.
Anak muda pertama adalah si ajaib Pele (Brasil) yang mencetak 2 gol di final Piala Dunia 1958 lawan Swedia. Kala itu umurnya baru 17 tahun.
Kylian Mbappe dikarunia teknik, kecepatan, kecerdasan, dan keterampilan tinggi. Modal kuat untuk menjadi bintang besar.
Dua golnya ke gawang Argentina menunjukkan betapa dia predator yang berbahaya.
"Itu penampilan luar biasa dari seorang penyerang yang punya banyak modal: gerakan hebat, gol, sentuhan dan teknik," puji mantan bintang Inggris, Alan Shearer.
(Baca Juga: Jungkir Balik Dunia Cristiano Ronaldo dalam 2 Minggu Terakhir)
"Dalam usia 19 tahun tampil seperti itu di depan jutaan pasang mata dan Messi berada di sisi lain, sangat brilian," tambah Shearer, dikutip BolaSport.com dari bbc.com.
Mbappe baru tahun lalu menjalani debut bersama timnas Prancis.
Namun, sebenarnya dia sudah lama menyita perhatian.
Pada musim 2016-17, dia mencetak 26 gol dari 44 penampilan dan membawa AS Monaco juara Ligue 1 serta mencapai semifinal Liga Champions.
"Saya sangat bahagia dan tersanjung disamakan dengan Pele. Tapi, dia memiliki kategorinya sendiri," kata Mbappe.
"Terasa hebat menjadi bagian dari daftar pemain yang mencapai tingkat ini," tambahnya.
Jika era Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi harus berakhir, setidaknya menurun, di Piala Dunia 2018, maka mungkin memang sudah waktunya ada regenerasi.
Publik sepak bola tak perlu cemas akan kering bintang, karena telah lahir bintang baru.
Dia tak lain kylian Mbappe dan sangat mungkin akan disusul lahirnya bintang-bintang baru lain.
Maka, setidaknya di Piala Dunia 2018 terpaksa harus melupakan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, karena ada aksi menawan baru pada diri Mbappe yang masih eksis di ajang ini.